Mohon tunggu...
Gusti Mahadhian Putra Y
Gusti Mahadhian Putra Y Mohon Tunggu... Lainnya - Trisakti High School of Tourism

Hi! Selamat Datang di Website Ini. Saya Gusti Mahadhian Putra Yudhiantono, Mahasiswa aktif Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Program Studi S1 Hospitality dan Pariwisata. Saya adalah Penerima Beasiswa Unggulan 100% dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Opini dari Buku "The Hard Truth About Soft Skills" oleh Peggy Klaus

12 Agustus 2021   23:17 Diperbarui: 12 Agustus 2021   23:28 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dari cara kita mendengarkan dan merespon sangat berpengaruh pada bagaimana orang lain mendengarkan dan merespon kepada apa yang kita bicarakan. Kita semua ingin selalu didengarkan dan dipahami. Ketika orang lain percaya kita mengerti apa yang mereka rasakan dan inginkan, mereka akan lebih mudah untuk berbagi pikiran.          

  • Tentukan siapa audience anda.

Anda harus mengetahui siapa dan jenis apa audience anda dan dari situ anda dapat melakukan metode-metode untuk mendapat perhatian dari audience dan komunikasi berjalan lancar. Akan sangat mudah bagi kita untuk mendapat perhatian orang lain ketika sedang berbicara atau berdiskusi. Beradapatasi dengan audience adalah elemen penting dikomunikasi.

  • Katakan Tolong, Terima Kasih dan Maaf

Apapun cara yang anda lakukan ketika berkomunikasi, tiga kata tersebut selalu digunakan. Please dan Thank You sudah tidak tabu lagi dan hampir disetiap kesempatan dilaksanakan, namun I'm Sorry sedikit rumit dibanding dua kata lainnya. Kebanyakan orang sulit menguasai perminta maafan yang benar atau bertanggung jawab. Kalau mau ditolongin, cukup bilang: tolongin dong~ Kita ini manusia, butuh pertolongan orang lain. Sering sekali kita lupa diri sehingga lupa untuk beretika dengan berkata "tolong" dan langsung memerintah orang lain begitu saja. Bayangkan jika kita meminta bantuan tanpa etika berkata tolong, orang lain juga akan malas membantu kita.

  • TUTUP MULUTMU

Pada saat tertentu, tidak tahu kapan harus berbicara dapat memberi masalah bagi kita. Mau kita berada di kantor, berbicara dengan teman, belajar untuk mengetahui kapan harus menutup mulut adalah skill yang penting. Kita memberikan orang lain kesempatan untuk menyampaikan isi hati dan pikiran kita. Dan jika ada tahu kapan harus menutup mulut anda, orang lain akan lebih mendengarkan apa yang anda bicarakan.

  • Jadilah pribadi yang cerdas ketika bertanya  pertanyaan bodoh.

Terkadang kita ketinggalan informasi suatu hal karena malu saat ingin bertanya, kadang lawan bicara kita memiliki gaya bicara yang kurang jelas dan sulit dipahami, tetapi karena gengsi ingin bertanya karna takut dikira "lemot" kita jadi membatasi diri kita untuk mengetahui hal-hal baru. Lebih parahnya lagi kita tetap menjalani hal tersebut padahal kita tidak paham sepenuhnya karena malu bertanya.

Maka dari itu kita harus paham Bagaimana cara bertanya yang baik? Siapa yang akan kita tanya? Kapan kita akan bertanya?, dan jangan bertanya akan hal yang sudah ada jawabannya, bertanyalah karena memang kita belum paham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun