Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Panggung

12 Juni 2017   19:45 Diperbarui: 12 Juni 2017   20:01 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

bukanlah panggung
berbanjir bandang syair anyir
berputing beliung tepuk tangan
yang kuidambutuhkan
agar sah kausematkan
sebidang papan nama yang lain
pada lapang gersang jidatku
yang tidak pernah diajarkan oleh
ayah ibuku di halaman yang koyak

hanya sebatang jarum seutas benang
kubutuhkan untuk menjahit
halaman yang lama koyak moyak
agar aku tidak terus membuat langit
menangis menggenangi jalanku
sementara kau mengira duka
hanyalah luka langkah

ayah ibuku tidak perlu panggung
hanya punggungku untuk memanggul bumi

 *******
 Panggung Renung Balikpapan, 2017

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun