Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Hujan Bunga Mangga

28 November 2018   05:41 Diperbarui: 29 November 2018   09:08 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (pixabay/Patounet54)

Seketika dada saya berdebar-debar . Sarwan bangkit dari kursi, dan beranjak ke pintu.

"Korsleting di kabel induk, Bang," katanya sambil menunjuk ujung seng yang terdapat kabel hitam PLN.

"Eh, jangan keluar dulu, Wan!"

Secara mendadak saya mencegah Sarwan keluar ruangan karena kondisi lantai luar mulai basah karena talang seng di sudut atas pintu bocor. Di samping itu tiang kanopi pun basah.

Oh, jangan-jangan orang yang tadi siang tersengat listrik gara-gara atap seng rumah sebelah bersinggungan dengan atap seng rumah singgah ini, atau ada logam lainnya yang bersentuhan dengan atap rumah mereka, pikir saya.

Hujan semakin deras. Angin berhembus kencang. Pohon nangka semakin basah. Lantai ruang terbuka semakin tergenang.

Saya menyuruh Sarwan menyampaikan kabar gawat-darurat di rumah singgah melalui grup media sosial. Maksud saya, agar siapa pun yang datang malam ini harus berhati-hati karena jelas terlihat adanya korsleting di ujung atap rumah singgah. Kemungkinan besar seluruh atas rumah singgah sudah beraliran listrik.

"Kaka! Kaka! Kebakaran!"

"Kebakaran!"

Teriakan orang-orang dari depan rumah singgah. Sarwan segera meletakkan ponsel di meja, bergegas ke pintu, mengenakan sandal, melangkah hati-hati ke ruang terbuka lalu masuk ke ruang utama untuk menuju teras depan rumah singgah.

Saya pun menyusulnya karena tercium plastik terbakar. Tetapi sekilas saya memergoki percikan api di tiang kanopi pinggir dapur. Di situ terlihat ada persinggungan antara tiang besi kanopi dan besi sisa pembuatan tandon dapur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun