Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setan Sembunyi dalam Pelukan Secangkir Kopi Hitam

7 Mei 2018   18:34 Diperbarui: 7 Mei 2018   18:45 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada setan sembunyi
Dalam pelukan secangkir kopi hitam
Orang-orang mengganti perjamuan dengan
Air keruh curahan

Secangkir kopi hitam mengepul
Panasnya dari pelukan neraka
Begitu kata mereka

Air keruh curahan adalah suci
Dari ludah liur mimbar panggung
Persimpangan jalan-jalan
Begitu pula kata mereka

Setan suka sembunyi dalam pelukan hitam
Mengepul-ngepul nafsunya mengibuli
Memeluk sesiapa penenggak paling semangat

Dalam perjamuan air keruh setan tidak ada
Malaikat-malaikat menjaga genangan kubangannya
Itu juga kata mereka sebelum memeluk angin

*******
Panggung Renung -- Balikpapan, 7-5-2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun