Mohon tunggu...
Syabar Suwardiman
Syabar Suwardiman Mohon Tunggu... Bekerjalah dengan sepenuh hatimu

Saya Guru di SMP BBS Kota Bogor, lulusan Antropologi UNPAD, tinggal di Bogor. Belajar dan Berbagi untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

MBG Berbasis Masyarakat, Pendekatan Antropologis Sosiologis

30 September 2025   10:59 Diperbarui: 5 Oktober 2025   20:11 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Sejumlah murid menyantap makanan bergizi gratis di SDN 15 Slipi, Jakarta, Senin (6/1/2025). Pada hari pertama program makan bergizi gratis (MBG), SPPG Palmerah mendistribusikan 2.987 porsi makanan bergizi ke 11 sekolah di wilayah Slipi, Jakarta Barat dengan menu ayam semur, tumis kacang panjang, tahu goreng tepung, nasi, dan jeruk. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga via kompas.com)

Ketiga kejadian keracunan massal bisa lebih mudah dikontrol, menurut mantan direktur penyakit menular WHO Asia Tenggara Prof. Tjandra Yoga Aditama penyebab keracunan massal salah satunya adalah bakteri bacillus cereus karena penyimpanan nasi yang tidak tepat. 

Dengan jarak dari masak nasi ke penyimpanan semakin pendek, maka akan semakin segar untuk disantap.  Ini bisa dilakukan jika tidak terlalu banyak yang mesti disiapkan.

Tulisan ini hanya sebagai alternatif pemikiran, sesuai dengan semangat Presiden Prabowo, memberdayakan masyarakat.  Semoga

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun