Mohon tunggu...
guntursamra
guntursamra Mohon Tunggu... Buruh - Abdi Masyarakat

Lahir di Bulukumba Sulawesi Selatan. Isteri : Samra. Anak : Fuad, Afifah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apabila Kerinduan adalah Kedunguanku Mengharapkanmu

4 Juni 2020   23:58 Diperbarui: 4 Juni 2020   23:47 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : beritagar.id

Apabila kerinduan adalah kedunguanku mengharapkanmu. Seperti kendaraan di jalanan, lalu lalang tiada henti di kepalaku. Tentang senyummu, tentang wajahmu, atau tentang-tentang yang lain yang mungkin tak perlu diperdebatkan. 

Jangan karena detak-detak jantung yang bergemuruh tatkala namamu kusebut, ataukah desir-desir aneh yang entah sebabnya apa di hatiku. Lantas aku tak perlu mengakui betapa berartinya hadirmu. 

Mungkin terlalu naif aku mengajakmu ke sini, malam ini. Pada sekat-sekat hati yang telah lama bergumul sepi. Lalu, seperti apa yang mesti kulakukan selain itu. Bukankah cara paling aman dan paling lazim adalah menghadirkanmu dalam lamunan?

Sebab dengan begitu, aku tak perlu menemuimu untuk sekedar meminta restumu. Tidak, dan kupikir memang tak wajib. 

Biarlah dengan malam aku menitip kerinduan pada hadirmu, bersama sepi dan kebodohanku.

Sinjai, 4 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun