Mohon tunggu...
Gshiva Neida Husna
Gshiva Neida Husna Mohon Tunggu... Mahasiswa

Suka membaca buku dan mendengarkan musik. Mohon doanya yaa, semoga dimudahkan dan dilancarkan sampai akhir, Aamiin.. Terima kasih..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peta Kehidupan

21 September 2022   23:04 Diperbarui: 21 September 2022   23:10 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Peta kehidupan adalah sebuah gambaran mengenai arah atau rute yang akan kita tempuh untuk mencapai tujuan. Dengan adanya peta kehidupan, kita dapat mengetahui visi dan misi atau rencana kita ke depannya. Entah untuk satu tahun, dua tahun, tiga tahun, ataupun sepuluh tahun yang akan mendatang.

Peta kehidupan bisa juga disebut Life Mapping. Tujuan dibuatnya ini adalah agar kita tidak bertindak tergesa-gesa dan tidak beraturan. Dengan adanya peta kehidupan, kita jadi tahu goals atau apa saja yang akan kita capai untuk beberapa waktu ke depan. Simpelnya, kita sudah ada rencana ingin bagaimana ke depannya. Walaupun yang namanya rencana tak bisa terus-terusan terlaksana semua, bisa jadi akan lebih rumit, tertunda, atau bahkan tergantikan sekalipun. Tapi setidaknya dengan dibuatnya life mapping kita jadi bisa meminimalisir dan mengantisipasi hal-hal tersebut, sehingga kita perlahan bisa menyesuaikan keadaan atau kondisi jika sewaktu-waktu alur berubah.

Narasi ini membahas tentang peta kehidupan saya yaitu Gshiva Neida Husna dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan Program Studi Akuntansi, Kelompok 5 (A.R Fachrudin).

Dimulai dari saya yang merupakan mahasiswi baru Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka, hingga rencana atau rute untuk sepuluh sampai dua belas tahun ke depan.

Alasan saya memilih berkuliah di UHAMKA adalah karena UHAMKA sudah terakreditasi Unggul. Selain itu, jarak dari rumah saya tidak terlalu jauh ditambah lagi transportasi yang mudah. Dan tentunya ada juga beberapa faktor lain yang membuat saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

Menjadi mahasiswa baru, tentu saja membutuhkan waktu untuk beradaptasi di tempat baru, suasana baru, dan dengan orang-orang baru pula. Maka dari itu, rute saya sebagai mahasiswa baru UHAMKA ingin lebih berinteraksi, bersosialisasi, atau membangun hubungan pertemanan dengan banyak orang. Entah itu di kampus atau bahkan di luar sekalipun. Membangun dan memperbanyak relasi itu penting menurut saya. Sebab kita merupakan makhluk sosial yang tidak bisa apa-apa sendiri, melainkan butuh bantuan dari orang lain.

Selanjutnya, yang kedua adalah saya ingin menjadi salah satu dari banyaknya mahasiswa atau mahasiswi berprestasi. Seperti mendapat Indeks Prestasi Kumulatif 3,5---bahkan kalau bisa di atas itu---serta mudah dalam menerima segala ilmu, pelajaran, atau informasi.

Kemudian, saya ingin lulus tepat waktu alias tidak lebih dari 4 tahun dan 8 semester. Selain itu, saya juga ingin menjadi salah satu lulusan terbaik atau bisa dikatakan mendapat predikat "Cumlaude".

Setelah lulus, rute perjalanan saya selanjutnya adalah ingin bekerja. Mendapat pekerjaan layak dengan gaji di atas UMR sudah tentu menjadi impian banyak orang. Maka dari itu, itupun termasuk ke dalam impian atau harapan dan bagian dari arah perjalanan hidup saya.

Selagi bekerja, tentu saja saya berharap dapat menyisihkan sebagian uang untuk ditabung. Sebab, menabung merupakan salah satu cara dalam pengelolaan uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana cadangan di masa depan. Selain itu, tabungan juga mempunyai peran dalam menjamin kestabilan keuangan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Menabung juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan saya ke depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun