Mohon tunggu...
steven tamstil
steven tamstil Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru and penulis yang memiliki banyak hobby

Telah bekerja sebagai graphic designer and telah menjadi guru dan menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penyihir dari Axtraliz - Chapter 9

3 Februari 2020   09:34 Diperbarui: 3 Februari 2020   10:02 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Kunci bukan yang terpenting, tapi lubang kunci yang terpenting."

"Dimana lubang kunci itu? Di gunung Zenox?"

"Cari tahu sendiri. Lubang kunci itu ada dimana-mana."

Estephania berkata dalam sebuah teka-teki yang tidak jelas. Ini kata-kata yang membingungkan. 

"Maksudmu dimana-mana?"

-------0-------

Aku mendengar suara Con-con memanggilku. Suara dia terus-menerus memanggilku  seperti radio rusak. 

Aku terbangun dari mimpi dan sadar bahwa aku di ada tempat yang sangat dingin dan bersalju. 

"Dimana aku?" Aku sambil melihat sekitarnya. 

Aku berada di puncak pegunungan es yang sangat tinggi.  Semua pegunungan tertutup oleh es, seperti pemandangan gunung es yang aku sering lihat di gambar-gambar atau televisi. Aku bisa merasakan salju yang sangat dingin sekali. 

"Kita kirim ke pegunungan sini setelah kita keluar dari istana kerajaan Mortaz." Greenny berkata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun