Mohon tunggu...
steven tamstil
steven tamstil Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru and penulis yang memiliki banyak hobby

Telah bekerja sebagai graphic designer and telah menjadi guru dan menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penyihir dari Axtraliz - Chapter 9

3 Februari 2020   09:34 Diperbarui: 3 Februari 2020   10:02 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Tidak juga. Kalau mereka kelaparan mereka akan memakanan salah satu anggota mereka untuk bertahan hidup."

Aku melihat langit sudah gelap dan aku melihat bunga-bunga Kristal itu mengeluarkan cahaya pada malam hari. Cahaya itu menuntun kita ke sebuah tempat.

"Bunga ini bercahaya untuk menerangi pegunungan ini."

"Bukan bunga-bunga ini disebut Luxis. Mereka ini tumbuhan karnivora. Mereka memancing makhluk yang tertarik dengan cahaya." 

Aku melihat Xizus menuju salah satu bunga tersebut, dan bunga tersebut langsung melahap dengan cepat.

"Kita masih di Mortaz. Makhluk-makhluk di sini masih tidak ramah seperti kamu temui di Xeo. Sebagian masih buas dan suka menyerang."

Tiba-tiba kami dihalang oleh seekor serigala albino. Serigala tersebut dapat menyembunyikan dirinya seperti bunglon. Bulunya berubah-ubah warna seperti warna pelangi. 

Salah satu serigala menyerang dibelakang kami, tanpa pengetahuan kami. Akan tetapi, kami dilindungi oleh sihir pelindung ini.  Serigala-serigala ini dapat memanjat tebing-tebing seperti seekor tikus atau kucing. 

"Yoxulz." Greenny menyebutkan nama makhluk tersebut. 

"Mereka....."

"Mereka binatang buas suka menyerang dalam kelompok. Mereka suka menyerang tiba-tiba dan mereka tunggu sampai mangsa mereka lenggah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun