Kompasiana - Kabar duka nan mengejutkan datang dari sepakbola Indonesia. Legenda Persebaya sekaligus pelatih Deltras FC, Bejo Sugiantoro meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) usai sempat tak sadarkan diri kala bermain di lapangan SIER, Rungkut, Surabaya.
"Persebaya kehilangan salah satu putra terbaiknya sore ini, Selasa, 25 Februari 2025. Mantan pemain sekaligus mantan pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, berpulang,"Â bunyi pernyataan resmi Persebaya Surabaya.
Kronologi wafatnya sosok yang juga merupakan ayah kandung dari pemain Timnas Indonesia, Rachmat Irianto ini, diceritakan oleh eks rekan bermainnya dahulu Nugroho Mardiyanto.
Dikutip dari detik.com, almarhum Bejo Sugiantoro dan deretan mantan pemain era 90'an tengah berlatih sepakbola dalam naungan tim Rosita FC.
Di tim ini selain Bejo Sugiantoro dan Nugroho, juga ada Anang Ma'ruf. Dikisahkan Nugroho, Coach Bejo sempat main full di babak pertama, namun mendadak kolaps di awa babak kedua.
"Ceritanya itu Rosita FC menggelar latihan terakhir sebelum bulan puasa. Ini pertandingan tim Rosita melawan Rosita sendiri. Ada Coach Bejo Sugiantoro, Anang Ma'ruf," ujar Nugroho Mardiyanto via detikJatim.
"Babak pertama ya main seperti biasa. Babak pertama main sampai akhir. Namun mulai babak kedua, belum satu menit, beliau kemudian jatuh sendiri di lapangan dan kemudian dibantu sama teman-teman," lanjutnya.
"Orang-orang pada ngumpul semua. Beliau juga dikasih oksigen cukup lama. Tangannya sempat dipukul-pukul. Lidahnya juga sempat ditarik. Kemudian beliau sempat sadar, dan dibawa masuk ke mobil ambulans,"Â terang Nugroho.
Kondisinya agak membaik ketika diberi oksigen bantuan, namun kemudian meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit.
Kabar ini tentu membuat pecinta sepakbola Indonesia, khususnya Bonek-Bonita Persebaya Surabaya lantas terpukul.Â