Cukup banyak ikan air tawar yang dibudidayakan, baik untuk tujuan konsumsi sendiri maupun dijadikan sebagai usaha serius.Â
Beberapa jenis seperti nila, gurame, lele, patin dan mas paling banyak dipelihara karena perkembangannya termasuk cepat, Â cukup toleran terhadap lingkungan, dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Memelihara ikan air tawar  tersebut terlihat mudah, tetapi banyak pula kendala yang dihadapi dalam menjalankan budidaya seperti lele, nila, gurame, patin dan mas.Â
Penyakit ikan air tawar, merupakan faktor penyebab yang paling sering dialami  ikan air tawar dalam pertumbuhan dan perkembangannya  di kolam.Â
Penyakit ikan air tawar yang umum adalah infeksi parasit seperti Ichthyophthirius multifiliis (white spot disease), Trichodina, Chilodonella, Argulus spp., dan Lernaea.
Ada juga penyakit yang disebabkan akibat bakteri seperti Aeromonas hydrophila  atau penyakit merah yang sering menyerang ikan air tawar.
Selain itu, Â ikan air tawar juga sering diserang penyakit jamur seperti Saprolegniasis yang menyebabkan pertumbuhan jamur menyerupai kapas di tubuh ikan.Â
Penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah popeye atau mata bengkak dan gas bubble disease atau gelembung gas di mata atau kulit ikan.
5 faktor penyebab penyakit ikan air tawar
Budidaya ikan air tawar, memiliki tantangan tersendiri. Salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan budidaya ikan air tawar adalah penyakit.
Setidaknya, ada 5 faktor penyebab penyakit ikan air tawar yang bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan hingga berdampak  kematian ikan.