Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Klonalisasi, Praktik Grafting Kopi yang Disukai Petani

13 Februari 2023   06:53 Diperbarui: 17 Februari 2023   11:02 2386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar grafting kopi pada petani yang sudah ahli itu lebih cepat dan saling melengkapi (dokumentasi pribadi)

Selain itu, sambung pucuk biasa dilakukan pada batang bawah yang biji kopinya disemai terlebih dahulu. Bibit kopi yang dijadikan sebagai batang bawah sudah dapat sambung dengan mata entres saat usia 5-6 bulan. Ukuran batang bawah kira-kira sebesar batang pensil.

Beberapa kelebihan menggunakan teknik sambung pucuk pada tanaman kopi antara lain:

  • Pengambilan mata entres pilihan yang sudah diketahui keunggulannya mampu meningkatkan kualitas tanaman kopi kita seperti kualitas buah dan keserempakan berbuah.
  • Karena batang atas diambil dari tanaman yang sudah berbuah, maka dipastikan bahwa tanaman kopi kita cepat berbuah dibandingkan dengan teknik setek atau menanam biji.
  • Tanaman kopi menjadi kokoh karena batang bawahnya yang kuat.
  • Petani sudah terbiasa melakukannya. Jika pun belum, maka dengan mudah dapat menyesuaikannya.

Hasil grafting terlihat tetap segar setelah beberapa hari menunjukkan keberhasilan (dokumentasi pribadi)
Hasil grafting terlihat tetap segar setelah beberapa hari menunjukkan keberhasilan (dokumentasi pribadi)

Tak Malu Berguru Pada Sesama Petani

Saya patut bersyukur, memiliki sahabat tani yang punya keahlian tertentu. Sambil sharing pengetahuan dan pengalaman, jadilah kami saling belajar. Dan awal mula saya berhasil melakukan klonalisasi di kebun kopi, berkat dibimbing oleh Abah Romli dan Abah Ruchayat.

Secara teori, mungkin saya lebih banyak tahu karena lebih banyak mencari informasi. Namun dalam praktik grafting, beliau berdua adalah ahlinya. Dari 100 batang pohon yang disambung, paling banter 2-5 pohon yang gagal.

Tidak banyak yang perlu kita siapkan ketika hendak melakukan grafting tanaman kopi. Cukup menyiapkan batang entres yang diseleksi dari tanaman berkualitas, pisau atau cutter, gunting, tali pengikat dan plastik sungkup. 

Setelah pengambilan batang entres, maka tahap berikutnya adalah mencari batang muda yang bagus. Sistem perakaran kuat, sehat, dan tumbuh subur sekalipun kondisi tanahnya kurang mendukung.

Ini adalah hasil grafting yang gagal. Terlihat mata entres di dalam plastik mengering (dokumentasi pribadi)
Ini adalah hasil grafting yang gagal. Terlihat mata entres di dalam plastik mengering (dokumentasi pribadi)

Idealnya, ketinggian batang bawah dari permukaan tanah, sekira 10-15 cm. Namun dapat juga lebih tinggi dari panjang demikian. Batang bawah dipotong rata, lalu dibelah. Kemudian batang atas diruncingkan kiri kanan lalu ditancapkan.

Hal yang perlu diperhatikan adalah pertautan kambium batang atas dan bawah. Jika salah satunya tak berfungsi, maka sudah pasti tak akan berhasil. 

Setelah dipastikan terjadi pertautan, maka sambungan tadi dikencangkan dengan tali. Lalu diberi plastik sungkup untuk melindungi tanaman yang terluka atau sel-sel yang terbuka dari patogen penyebab penyakit tanaman

Entres yang tetap segar setelah beberapa hari, menunjukkan bahwa grating kita berhasil. Tetapi jika tidak berhasil, maka entres akan berubah menjadi layu lalu mengering.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun