Kamu bisa membuat ide dengan melihat kejadian sehari-hari atau kejadian yang pernah kamu alami terlebih dahulu untuk memudahkan kamu sebagai pemula.
2. Menulis dengan gaya Bahasa sendiri
Dalam menulis cerpen singkat, sebaiknya kamu menuliskannya menggunakan gaya Bahasa kamu sendiri. Kamu bisa membuat cerpen singkat dengan gaya Bahasa yang kamu lakukan sehari-hari tanpa meniru gaya Bahasa dari penulis cerpen singkat lainnya.
Jadi, sebisa mungkin tidak perlu kamu paksakan, sebab nantinya kamu akan mulai terbiasa. Ditambah lagi, kamu juga nantinya akan membaca banyak sekali kumpulan contoh cerpen singkat untuk memperluas wawasan kamu tentang menulis.
3. Tentukan tema
Tema dalam penulisan cerpen singkat dibutuhkan untuk menentukan ide pokok atau gagasan pokok dalam sebuah cerita. Penggunaan tema ini mampu memudahkan kamu dalam membuat alur cerita.
Jika diibaratkan pada sebuah bangunan, maka tema sama halnya dengan sebuah pondasi bangunan. Sebab, tidak mungkin kamu mendirikan sebuah rumah tanpa membuat pondasinya lebih dulu.
Begitu juga cerpen, tema menjadi dasar cerita yang akan kamu hasilkan. Adanya tema bisa menjadi jembatan kamu dalam menyampaikan pikiran utama dari cerita yang kamu buat.
4. Membuat paragraf pembuka
Dalam membuat sebuah cerpen singkat yang menarik, paragraf utama menjadi hal yang sangat penting dan menjadi sebuah penentu. Jadi, dalam membuat paragraf pembuka janganlah terlalu rumit.
Buatlah paragraf pembuka dengan Bahasa yang mudah dibaca dan dipahami oleh orang lain. Membuat paragraf pertama sama pentingnya dengan membuat judul cerpen singkat itu sendiri.
5. Merangkai alur dan plot
Langkah selanjutnya dalam membuat cerpen singkat adalah membuat alur dan plot. Setelah paragraph pembuka kamu tersusun, maka kamu harus merangkai setiap kejadian sesuai dengan struktur dan unsur cerpen.
Rangkaian ini bisa dalam bentuk narasi demi narasi serta plot demi plot yang ada. Sehingga, nantinya alur dan plot cerpen singkat kamu akan terbentuk dengan sendirinya.
6. Membuat paragraf penutup
Hal terakhir adalah setelah alur dan plot tersusun, maka kamu harus membuat paragraf penutup. Paragraph penutup ini juga sama pentingnya dengan paragraf pembuka.
