Ia terpana,
Dahinya yang legam berkerut bimbang
Membuka pesan bulan
Diantara riuh jalanan
Selembar kertas rindu menjelma candu,
Di semprot parfum bau misik,
Wajah bulan menghias baliho jalan kota
Di warung mata bulan mengedip,
Segala penjuru dihias wajah bulan yang bundar
Bulan purnama terbit di sanggul babu
Wajahnya yang kemilau,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!