Mohon tunggu...
Agoeng Widodo
Agoeng Widodo Mohon Tunggu...

Seseorang yang sedang belajar, dan sangat memimpikan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengintip Keunikan Anak Gunung Kelud

2 Januari 2012   05:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:27 3920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Kelud berada diperbatasan wilayah Kediri dan Blitar Jawa Timur. Pada awalnya, Gunung Kelud adalah Gunung Berapi yang indah karena dilengkapi dengan kawah yang luas. Namun sejak tahun 2007, tepatnya tanggal 5 November 2007 terjadilah fenomena alam yang luar biasa. Yakni dari dalam danau kawah muncul kubah lava seluar lebih kurang 100 meter dengan ketinggian sekitar 20 meter dari air kawah. Hingga kini kubah lava tersebut terus tumbuh, dengan perkiraan bertambah 2 meter setiap harinya. Kubah lava tersebut sekarang terkenal dengan nama "Anak Gunung Kelud". Dengan munculnya "Anak Gunung Kelud" yang kian hari bertambah besar dan tinggi, maka danau kawah Gunung Keludpun menghilang (karena tertutup anak gunung kelud). Untuk melihat Anak Gunung Kelud, dari lokasi parkir kendaraan kita harus memasuki sebuah lorong. Konon lorong ini merupakan goa batu, tapi kondisi terakhir sudah dilapisi semen dan ada lampu penerangan di dalamnya.

[caption id="attachment_152675" align="aligncenter" width="448" caption="Mulut Lorong (dari depan)"]

1325479275795624094
1325479275795624094
[/caption] [caption id="attachment_152676" align="aligncenter" width="448" caption="Mulut Lorong (dari belakang)"]
1325479310641671379
1325479310641671379
[/caption] Jadi anda tidak perlu khawatir karena kegelapan jika melewatinya. Biasanya di bagian depan mulut lorong akan ada pengamen yang memainkan musik tradisional yang kian menambah keramaian suasana. Jika anda berkenan, anda bisa menaruh uang di dalam kotak kardus yang ada, jika tidak anda bisa langsung jalan (sukarela hehehehe). Sampai di ujung lorong, jalan akan terbagi menjadi 3. Jika anda lurus maka anda akan menuju ke Anak Gunung Kelud. Jika anda memilih belok kanan, maka anda akan sampai di tempat yang landai dan dilengkapi rumah-rumah untuk bersantai, sedangkan jika anda memilih belok ke kiri, maka anda akan menjumpai ratusan anak tangga yang bisa anda gunakan untuk sampai ke puncak Gunung Kelud.
13254824932052797782
13254824932052797782
Saat itu saya memilih jalan lurus. Hanya beberapa meter dari ujung lorong tadi, maka mata kita akan langsung bisa menatap tumpukan batu andesit berwarna hitam yang menjulang. Itulah anak gunung kelud yang kesohor itu. Jika malam hari konon katanya dibagian puncak anak gunung kelud akan memerah seperti bara. Jika anda kurang puas hanya melihat anak gunung kelud dari atas, adapula tangga turun yang akan mengantar anda sampai di kaki anak gunung kelud. Sampai di bawah sana anda bisa memegang langsung batu-batu yang menjadi bagian dari anak gunung kelud. Tetapi karena alasan keselamatan, saya lebih memilih tidak turun. [caption id="attachment_152677" align="aligncenter" width="448" caption="Tangga menuju puncak gunung"]
13254800021227917523
13254800021227917523
[/caption] Setelah puas melihat anak gunung kelud dari dekat, maka saya memilih menaiki ratusan tangga untuk mencapai puncak Gunung Kelud. Dari sepanjang anak tangga, kita tetap masih bisa melihat keindahan anak gunung kelud. Bahkan seolah kita juga mendakinya. Dari atas terlihat sedikit air di kaki anak gunung kelud. Saya tidak tahu apakah air tersebut air hujan, atau air kawah yang tersisa. [caption id="attachment_152678" align="aligncenter" width="448" caption="Sedikit air di kaki anak gunung Kelud"]
13254805082097601462
13254805082097601462
[/caption] Setelah menaiki lebih kurang 600 anak tangga, maka sampailah anda di salah satu puncak Gunung Kelud. Dari atas anda bisa melihat ke berbagai arah. Bahkan puncak anak gunung Kelud bisa sangat jelas kita lihat dari sini. Flora seperti Edelwis pun juga ada di Gunung Kelud. Memang tidak tumbuh subur, tapi tetap ada dan tetap bisa nikmati keindahan bunga abadi tersebut. [caption id="attachment_152680" align="aligncenter" width="448" caption="Puncak "]
1325480841381779922
1325480841381779922
[/caption] [caption id="attachment_152684" align="aligncenter" width="448" caption="Edelwis Gunung Kelud"]
1325481024237692157
1325481024237692157
[/caption] Keunikan Gunung Kelud yang bisa anda saksikan dan anda nikmati bukan hanya berupa puncak gunung dan fenomena kubah lava (anak gunung kelud) saja, tetapi anda keunikan lain yang bisa anda nikmati. Salah satunya di Sungai Bladak. Dulunya, sungai Bladak mengalirkan air dingin. Tapi seiring munculnya fenomena kubah lava, air di sungai Bladak sekarang menjadi panas dan mengandung belerang. Untuk menuju kawasan sungai Bladak ini, dari mulut lorong pertama anda bisa menuruni lebih kurang 400 buah anak tangga.
1325481817196279022
1325481817196279022
13254818501930832404
13254818501930832404
Jika menginghitung jumlah anak tangga, kita pasti akan membayangkan seberapa capek dan pegalnya kaki kita nanti. Namun semua capek dan pegal di kaki akan hilang saat kita berada di sungai Gladak.  Terdapat 2 aliran sungai, yang satu air panas. sedangkan yang lain air dingin. Unik bukan? Jadi dijamin anda tidak akan kepanasan saat berendam, mandi, atau hanya sekedar merendam kaki untuk menghilangkan capek.
132548203795767175
132548203795767175
Di areal kawasan wisata Gunung Kelud juga terdapan arena flying fox dan ATV Offroad. Adapun lokasinya tepat berada di bibir jurang tak jauh dari lokasi parkir kendaraan.
13254821801020065053
13254821801020065053
Waktu seakan berjalan begitu cepat. Tak terasa hari sudah sore. Sebelum pulang, sempatkan dulu membeli beberapa cindera mata yang banyak dijual di kawasan ini. Dari baju-baju untuk anak-anak, VCD tentang Gunung Kelud dan munculnya Anak Gunung Kelud, sampai berbagai makanan khas daerah ada.
1325482370299745547
1325482370299745547
13254823981957532618
13254823981957532618
Masih penasaran dengan Anak Gunung Kelud?  Agendakan untuk liburan anda selanjutnya!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun