Boyolali -Â Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) atau dikenal dengan program GIAT UNNES yang ke 12 melakukan program kerja sosialisasi antii-bullying yang di lakukan di beberapa sekolah di Desa Bangkok, salah satunya yaitu di MI Ma'Arif Bangkok. Kegiatan sosialisasi dilakukan pada 04 Agustus 2025, dan didukung oleh Pusat Pengembangan KKN UNNES. Program sosialisasi Anti-bullying ini muncul dari kesadaran dan keinginan para mahasiswa untuk menyebarkan kebaikan sejak usia dini dan membangun budaya saling menghormati di lingkungan sekolah.
Melihat bahwa perilaku bullying masih sering terjadi di lingkungan sekolah, baik itu secara verbal maupun kontak fisik, serta terbatasnya media-media edukasi yang dapat menjangkau para siswa, maka mahasiswa KKN terpanggil untuk melakukan sosialisasi Anti-bullying yang diharapkan dapat berdampak positif serta menambah wawasan. Mahasiswa KKN berharap agar kegiatan sosialisasi ini tidak hanya sekedar memberikan larangan untuk mem-bully, tetapi juga untuk menyadarkan pentingnya untuk hidup saling menghormati dan menghargai satu sama lain.Â
Jalannya Kegiatan
Kegiatan sosialisasi dimulai dengan perkenalan singkat antara para mahasiswa KKN dan para siswa-siswi di MI Ma'Arif Bangkok. Mahasiswa, sebagai fasilitator, mulai memaparkan materi yang telah dipersiapkan. Mulai dari menjelaskan apa itu bullying, bagaimana saja bentuk bullying itu, dan mengapa bullying tidak boleh dilakukan. Materi dijelaskan dengan bahasa yang sederhana supaya dapat dimengerti dengan mudah oleh para siswa. Tidak lupa ada juga sesi diskusi singkat yang melibatkan interaksi dengan siswa untuk membahas apa saja perilaku baik yang dapat dilakukan untuk menolong teman, dan lain-lain. Para siswa juga diajarkan slogan yang telah dibuat oleh mahasiswa, yaitu "Stop bullying, sayangi teman!" Dengan harapan bahwa ke depannya, tidak ada lagi kasus bullying yang terjadi pada lingkungan sekolah.Â
Ketika sosialisasi selesai, kegiatan tidak langsung ditutup, melainkan mahasiswa KKN meminta para siswa untuk menuliskan cita-cita mereka di telapak tangan untuk didokumentasikan, untuk menegaskan bahwa mimpi seseorang dapat dimiliki dari usia yang sedini mungkin.
Setelah kegiatan sosialisasi selesai, salah satu mahasiswa KKN dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris memberikan sebuah poster tentang anti-bullying berbahasa Inggris dengan terjemahan Bahasa Indonesia di bawahnya. Dengan memberikan poster tersebut, diharapkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran edukatif bagi para siswa maupun seluruh warga sekolah tentang pentingnya meningkatkan kesadaran untuk hidup saling menghormati dan tidak saling mem-bully.Â
Salah satu guru MI Ma'Arif Bangkok mengatakan, "Kegiatannya bagus, anak-anak jadi paham kalau bullying bukan cuma lewat fisik, tetapi verbal juga bisa." Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, para siswa di MI Ma'Arif Bangkok diharapkan dapat hidup dengan saling menghormati di lingkungan sekolah, dan berani dengan tegas untuk mengatakan tidak pada bullying.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI