Mohon tunggu...
Giovani Yudha
Giovani Yudha Mohon Tunggu... Freelancer - Gio

Sarjana HI yang berusaha untuk tidak jadi Bundaran

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal Aturan Offside Terlambat dalam Sepak Bola

24 Agustus 2021   21:50 Diperbarui: 14 April 2022   13:22 2506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
VAR melakukan pengecekkan kemungkinan Offside/Sumber: Michael Regan/Getty Images

Pemain dalam posisi offside apabila: 

  • Seorang pemain penyerang yang berada lebih dekat dengan garis gawang daripada bola dan dua pemain lawan terakhir adalah lawan

Beberapa kondisi yang membuat pemain sepak bola dinyatakan offside, antara lain:

  • Pemain tim lawan berada dalam posisi offside jika menyentuh bola (sengaja atau tidak sengaja) yang diumpan oleh rekannya.
  • Pemain yang berada di posisi offside dan dia menerima bola yang diumpan oleh rekannya. 
  • Pemain yang berada di posisi offside kemudian bola ditendang rekannya menuju gawang, kemudian pemain yang berada dalam posisi offside menghalangi pandangan dan pergerakan pemain lawan.
  • Pemain yang berada dalam posisi offside kemudian bola ditendang rekannya. Kemudian bola tersebut mengarah ke gawang dan ditepis kiper lawan, namun bola tersebut mendarat di kaki pemain yang berada dalam posisi offside.
  • Bola ditendang oleh tim lawan, kemudian bola membentur pemain lawan dan berbelok arah menuju penyerang yang berada di posisi offside

Jika terjadi pelanggaran offside, wasit memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan.

Pemain tidak dalam posisi offside apabila:

  • Pemain berada pada daerah sendiri dan sejajar dengan pemain kedua terakhir lawan. 
  • Pemain sejajar dengan dua pemain terakhir lawan. 
  • Posisi pemain yang dihitung adalah seluruh anggota badan kecuali tangan karena merupakan bagian yang illegal untuk mencetak gol

Terkait dengan poin ketiga terkait tangan, merujuk pada bagian tangan yang handball dan tidak handball, seperti gambar di bawah ini

Aturan Hand Ball versi IFAB/Sumber: theathletic
Aturan Hand Ball versi IFAB/Sumber: theathletic

Jadi, bagian tangan berwarna hijau terhitung dalam aturan offside, sementara yang warna merah tidak terhitung. Poin tangan inilah yang menjadi salah satu pemicu dibutuhkannya teknologi untuk membantu wasit dan hakim garis, yaitu Video Assistant Referee (VAR)

VAR dan Aturan Offside Terlambat

VAR adalah teknologi yang memungkinkan wasit untuk melakukan review terhadap keputusan yang diambilnya. VAR membuat wasit bisa melihat reka ulang kejadian yang berpotensi untuk mendapatkan penalti, offside, dan kartu merah.

Baik pemain maupun penggemar sepak bola, mempunyai love and hate-nya masing-masing dengan adanya VAR ini. Ada yang bilang VAR is bullshit dan merusak drama sepak bola. Bagi saya pribadi, VAR memiliki poin positif dan negatifnya sendiri.

Positifnya adalah meminimalisir terjadinya kesalahan dalam menerapkan aturan sepak bola yang sudah ditetapkan. Plus, bisa melihat pelanggaran dengan detail. Sebagai contoh seperti offside yang dilakukan oleh Firmino saat menjamu Aston Villa, seperti ini:


Melihat pelanggaran sekecil ini rasanya mustahil rasanya kalau hanya lewat kasat mata tanpa bantuan teknologi. Inilah poin positifnya, VAR bisa mendeteksi sekecil dan sedetail apapun pelanggaran, termasuk offside.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun