Mohon tunggu...
Gilang Nugraha
Gilang Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Jr. Content Writer

untuk mendukung silahkan donasi di https://saweria.co/Gilangn isi konten Harian

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Solitude Part 4 Part Rani

19 April 2022   19:00 Diperbarui: 19 April 2022   19:06 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Solitude part 4 episode Rani

"Bzzz bzzz bzzz bzzz". Suara getar handphone Galfi yang memang sengaja diaktifkan karena dirinya tidak biasa menyalakan notifikasi handphonenya dengan mode suara karena menurutnya hal itu sangat mengganggu

Seketika Galfi yang baru saja membereskan pekerjaannya mulai mengambil handphonenya dan melihat notif yang masuk.

Ternyata datang dari salah satu date apps yang dirinya pakai 

Terlihat nama Rani menyapanya dengan pertanyaan pertama " Kamu Taurus ya?"

Galfi yang masih heran dengan pertanyaan itu tidak lantas langsung menjawabnya dirinya memutuskan untuk melihat terlebih dahulu profil yang ada di dalam aplikasi tersebut.


Rani adalah wanita berkulit putih di foto pertama dirinya memakai kaus pink lengkap dengan celana jeans robek dibagian lututnya lengkap dengan senyuman imut di wajahnya. Bagi Galfi yang sering sekali memberikan secara mudah stereotipe orang berdasarkan tahun kelahirannya Rani terlihat seperti template wanita hits dari gen z, setidaknya hal itulah kesan pertama Galfi kepada Rani lalu setelah melihat profilnya lantas Galfi membalas chat dari Rani tersebut.

Akhir-akhir ini Galfi sedang senang menonton video tentang seseorang yang membantu orang lain, sebenarnya Galfi untuk ukuran orang cuek cukup memiliki hati yang sensitif seperti halnya terkadang video-video tentang concern seseorang yang memiliki kepedulian terhadap sesama cukup membuat Galfi luluh, dan kadang jika ada yang sebegitunya dirinya merasa terharu. Bahkan sangking sensitifnya Galfi dirinya kadang bisa saja terharu dengan senyum seseorang yang dirasa dirinya tulus dan hanya untuk dirinya. Dan senyuman yang terakhir membuat Galfi begitu adalah senyuman Rayu/

 

Karena selama mencari hiburan dirinya akhir-akhir ini suka dengan video tentang hal sosial begitu. Dirinya juga kadang ingin melakukan seperti apa yang orang-orang lakukan dalam video itu.

Karena tahu dia tidak bisa melakukan secara langsung maka dirinya memutuskan untuk menggunakan semua date apps yang ia gunakan sebagai seorang pendengar dari orang yang mungkin tidak punya tempat untuk berkeluh kesah, atau sebagai salah satu opsi dari orang tersebut. Maksud Galfi baik bukan? Karena menurutnya semua orang pasti punya problem dalam dirinya dan seseorang butuh tempat untuk terbuka karena memakai topeng di luaran sana bukanlah hal yang tidak menyenangkan bahkan kadang menyakitkan, ya mempunyai persona dalam kehidupan bersosial bukanlah hal yang buruk namun kadang kita butuh tempat untuk membuka semua topeng tersebut di tempat yang tepat dan di hadapan orang yang tepat juga.

Hingga suatu malam ketika Galfi mulai selesai dengan aktivitasnya hari ini lantas notif dari date apps kuning masuk lagi dan nama Rani kembali muncul, " Galfi , kamu ada waktu?"., Galfi yang memang sudah selesai dengan segala pekerjaannya hari itu lantas langsung membalasnya .," Iya aku sedang santai, kenapa?" jawab Galfi

Aku boleh telpon?. Tanya Rani lewat chat itu

Oke telfon aja. Jawab Galfi 

Seketika notif telepon masuk di handphone Galfi. Galfi lantas menjawabnya, iya assalamualaikum?

Walaikumsalam, suara Rani agak lirih

Seketika hening terjadi setelah ucapan salam itu. Beberapa saat kemudian terdengar suara tarikan nafas dari arah Rani dan isak tangis. Galfi yang kaget langsung bertanya, "kamu kenapa Rani kok nangis"?

Lantas tangis Rani semakin menjadi. "Aku gapapa kok" jawab Rani. Galfi yang mengetahui Rani tidak mungkin tidak apa-apa pun lantas menjawab. "Yaudah kalo kamu belum mau cerita gapapa aku temenin kamu nangis okay?" jawab Galfi mencoba sepolite mungkin. Lantas isak tangis pun berlanjut setiap Rani terisak , Galfi hanya bisa berkata sabar ya, yang kuat ya tanpa tahu sebenarnya apa yang membuat Rani menangis. Setelah beberapa waktu berlalu lantas Rani membuka pembicaraan bahwa sebenarnya dia memiliki masalah di lingkungan kerjanya, begitu pula keluarganya. Malam itu Galfi selama 4 jam mendengar cerita dari Rani tentang keluh kesah dalam hidupnya dan sedikit memberikan saran.

Hubungan antara Rani dan Galfi pun mulai menjadi mulai dekat pembicaraan dan semakin hari mereka selalu bertukar cerita tentang betapa sulitnya mereka untuk menghadapi kenyataan dalam kehidupan sosial yang sebenarnya gak terlalu mereka sukai.

Sampai suatu saat Rani bercerita bahwa penyakit Maag nya yang ia miliki kambuh dan sayangnya waktu itu dia memang kos di daerah yang belum cukup ramai penjual makanan karena kebetulan waktu sudah menunjukan pukul 11 malam. Diapun cerita pada Galfi tentang sakit maag yang ia rasakan sekarang, Galfi yang sedang ingin melakukan kepada orang lain pun lantas menawarkan diri untuk mengirimkan makanan kepadanya karena memang kebetulan hari sabtu dan dirinya libur. Rani pun mengiyakan tawaran dari Galfi 

Galfi lantas bersiap untuk pergi membeli makanan untuk Rani dan mengantarkan makanan itu ke tempat Rani tinggal sekarang, sampai akhirnya dirinya sampai disana dan memberikan makanan itu kepada Rani. Galfi yang kemudian memang hanya berniat mengantarkan makanan itu pun pamit pulang namun Rani yang merasa tidak enak akhirnya mempersilahkan Galfi untuk istirahat sejenak. Dan menawarkan minum, pada saat Rani makan mereka pun mulai mengobrol seperti yang sering mereka lakukan di telpon.

Sampai akhirnya Galfi pamit untuk pulang dan Rani mengiyakan hal tersebut namun sesuatu yang tidak terduga terjadi, ketika mereka akan berpisah dan saling berhadapan Rani secara spontan mencium bibir Galfi. Galfi pun terkejut ciuman itu pun tidak berlangsung lama karena suasana semakin canggung Galfi pun mulai kembali ke mobilnya dan pulang, sembari dengan kesal bertanya dalam hati . WTF IS GOING ON!!!! Galfi berteriak dalam mobil.

Galfi bukan lah orang yang suci memang namun hal ini bisa merembet kemana-mana menurutnya , belum lagi dirinya takut hal yang seperti itu tadi akan berdampak kepada hubungannya sebagai teman dengan Rani akan berbeda. Dari sana hubungan mereka memang agak sedikit canggung dan Rani selalu meminta maaf kepada Galfi dengan apa yang dirinya lakukan.

Makin kesana Galfi menyadari bahwa Rani obrolan nya semakin menjurus ke hubungan yang lebih serius dengan Galfi, dan Galfi secara jujur mengungkapkan bahwa yang ia lakukan pada saat itu pure karena dirinya merasa hanya ingin menjadi orang baik saja. Dan Rani pun menangis kali ini karena Galfi, dimana kebaikan yang dilakukan oleh nya semata-mata bukan karena dia memiliki perasaan lebih kepada dirinya melainkan dia memang hanya orang baik saja.

 

Dari hubungan ini Galfi menyadari bahwa kadang kebaikan menurut kita belum tentu baik untuk orang lain, Galfi jadi sadar ketika dirinya merasa menjadi pasangan yang baik untuk Rayu belum tentu Rayu merasa bahwa aku adalah pasang yang baik untuknya.

 

 Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun