Semua anggota Brimob dari Sabang sampai Merauke jebolan Lemdik Watukosek, tentunya pernah merasakan segarnya air dari mata air Sumber tetek selagi masih berstatus siswa Kepolisian. Setelah selesai mendaki Gunung Penanggungan yang bisa dikatakan sebagai salah satu "Syarat" penyempurnaan dari berbagai rangkaian pelatihan sebelumnya, para calon Brimob diarahkan oleh para pembina untuk beristirahat sambil menikmati kucuran air dari mata air sumber tetek secara bergantian. Mata air tersebut berada halaman candi belahan. Masyarakat di sana biasa menyebutnya Candi Sumber tetek. Terletak di wilayah dusun Belahan, Desa Wonosonyo,Kecamatan Gempol,Pasuruan,Jawa timur,tepatnya sekitar 40 km dari kota Pasuruan. Candi ini sebenarnya kalau dilihat dari arsitekturnya merupakan sebuah pertirtaan yang sangat unik dan mempesona, karena terdapat dua patung wanita Dewi Sri dan Dewi Laksmi. Dari salah satu patung yang berdiri disitu, yaitu patung Dewi Laksmi mengalir air melalui tetek ( kedua puting susu) yang ditampung pada sebuah kolam berukuran kurang lebih 6 X 4 meter di depan/bawah patung tersebut. Maka dari itu Masyarakat disekitar menyebut candi Belahan dengan sebutan candi Sumber Tetek. Candi yang konon merupakan sisa-sisa peninggalan Kerajaan Majapahit itu memiliki kualitas airnya sangatlah jernih, hingga sampai sekarang digunakan oleh Masyarakat sebagai keperluan sehari-hari. Air yang keluar dari patung itu mengalir sepanjang tahun, bahkan di Musim kemarau sekalipun. Menurut warga setempat air tersebut dipercaya memiliki khasiat tertentu seperti bisa menjadikan awet muda dan menyembuahkan berbagai penyakit. Candi ini merupakan salah satu dari dari sekitar 80 bangunan candi kecil yang ditemukan diseputaran Gunung Penanggungan. Penulis teringat ucapan salah seorang pembina sebelum mendaki gunung penanggungan, beliau berkata bahwa Gunung penanggungan merupakan pakunya Pulau Jawa. Daerah kaki gunung Penanggungan memang banyak terdapat situs peninggalan Kerajaan Majapahit. Watukosek yang di pakai tempat pembentukan Anggota Brimob pun menurut rumor, dulunya adalah bekas pelatihan Para Bhayangkaranya Patih Gajah Mada. Dalam Bahasa Jawa kata "Watukosek" mempunyai arti batu gosok atau batu asahan. Dari sinilah Gajah Mada menciptakan Prajurit-Prajurit terbaik dalam Usaha mendukung sumpah palapa menyatukan Nusantara. Makanya jangan heran apabila mengunjungi Pusdik Watukosek, kita akan menemukan patung Gajah Mada yang Ukurannya lumayan besar, berdiri gagah di depan kantor kerja tempat mendidik Brimob se Indonesia. Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan ( brosur) Foto : http://pandaanpaper.wordpress.com/2010/06/17/candi-belahan-sumber-tetek/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI