Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Lagi-lagi Amien Rais Berulah Lagi

22 Juli 2019   15:22 Diperbarui: 22 Juli 2019   15:26 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amin Rais | Detik/Grandyos Zafna

Meskipun usianya tak lagi muda, namun sepertinya bukan Amien Rais bila tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial yang kadang membuat koalisi pemerintahan geleng-geleng kepala.

Berada di barisan oposisi pemerintah, Amien Rais yang juga sering disebut sebagai satu tokoh reformasi yang menurunkan pemerintahan orde baru, malah kini berada dalam kelompok keluarga cendana.

Dalan perjalanan politiknya, Amien Rais sempat mesra dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarno Putri dalam melengserkan alm Abdurahman Wahid (Gusdur) sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Bahkan Gusdur dalam tayangan Kick Andy beberapa tahun yang silam pernah mengatakan bahwa dirinya dilengserkan secara politis. Gusdur sendiri yang mengungkapkan bahwa ada dua orang yang bertanggung jawab atas pencopotan Gus Dur sebagai Presiden yakni Amien Rais dan Megawati.

Namun kemudian, Amien Rais dan Megawati tidak lagi sejalan beriringan, hal ini mulai terasa jelas ketika Pilpres 2014 yang lalu hingga saat ini.

Pada Pilpres 2014 lalu, Amien Rais pernah mengatakan akan bernazar jalan kaki dari Jogja ke Jakarta apabila Jokowi memenangkan kontestasi Pilpres 2014, namun lima tahun lebih berselang janji nazar tersebut tidak jua dilakuan oleh Amien Rais.

Pada Pilpres 2019 ini, Amien Rais juga berada di barisan rival Jokowi-Ma'ruf Amien dan menjadi pendukung pasangan calon Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Dalam Pilpres 2019 ini juga, Amien Rais kerap melontarkan beberapa pernyataan yang terdengar nyeleneh namun sepertinya dia tidak main-main dengan ucapannya tersebut.

Beberapa pernyataannya tersebut seperti dia pernah mengatakan bahwa pasangan Prabowo-Sandi akan menang dalam kontestasi Pilpres 2019 lalu hal ini karena malaikat-malaikat sudah lapor kepada Allah setiap hari, jadi Tuhan pun sudah tahu.

Hal itu karena Amien merasa bahwa Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi yang bagus, tetapi pada saat ini pemimpinnya sangat ugal-ugalan, sehingga ia yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa dan laporan para malaikat.

Ugal-ugalan yang dimaksud Amien karena para pemuja uang menggunakan cara paling mudah untuk mendapatkan suara, tak hanya uang tetapi juga sembako dan berbagai macam cara lainnya hanya untuk menaklukkan rakyat.

Tidak hanya itu, pernyataan Amien Rais yang juga tak kalah kontroversial adalah dia mengatakan bahwa Tuhan (akan) malu bila tidak mengabulkan doa ganti presiden dari jutaan umat.

Hal itu disampaikan oleh Amien pada pidatonya pada acara buka bersama kader PAN di kediaman Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di wilayah Jakarta Selatan, Sabtu (9/6).

Amien mengatakan bahwa tahun 2019 Indonesia harus memiliki pemimpin yang baru.

Dan baru-baru ini, usai pertemuan Jokowi dengan Prabowo di stasiun MRT Lebak Bulus tanpa sepengetahuan dari Amien Rais membuat dia meradang. Namun tak beberapa lama setelah itu tampaknya Amien Rais kembali melunak dilanjutkan dengan pernyataannya memberikan kesempatan pada Jokowi-Ma'ruf Amin untuk memimpin Indonesia lima tahun kedepan.

Tidak sampai di situ, tanpa rasa sungkan atau malu lagi bahkan Amien Rais ingin kubunya dapat jatah 45 persen dalam Kabinet Kerja Jilid II di bawah kepemimpinan Jokowi ini.

Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut jatah 45 persen kursi di kabinet adalah syarat pertama bila pihak Jokowi ingin melakukan rekonsiliasi dengan pihak oposisi di kubu Prabowo.

Namun tampaknya pernyataan Amien Rais lagi-lagi hanya statemen yang keluar dari dirinya secara personal, tidak mewakili dari bagian oposisi,

Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade mngatakan bahwa dirinya tidak tahu apakah syarat rekonsiliasi 45 persen tersebut sudah mendapat persetujuan dari Prabowo atau belum.

Sedangkan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa komposisi penentuan menteri dalam kabinet kerja jilid dua ini adalah kewenangan mutlak dari Jokowi sehingga partai politik baik oposisi maupun koalisi tidak bisa mengintervensi penempatan menteri ini.

Walaupun sebenarnya kita juga tahu bahwa partai politik mempunyai andil dan kekuatan cukup besar untuk mempengaruhi Jokowi, contohnya saja saat penentuan calon wakil presiden pendamping Jokowi yang lalu.

Kita semua tahu, syarat rekonsiliasi yang diajukan Amien Rais ini sebenarnya tidak masuk akal, karena sepertinya syarat 45:55 ini adalah bentuk dari ketakutan Amien Rais yang menjebak.

Pertama, saat ini partai-partai kubu koalisi Jokowi-MA saat ini sudah mendapatkan lebih dari 60 persen kursi di senayan, hal ini dalam menjalankan tugas eksekutifnya, Jokowi akan mendapatkan dukungan yang sangat besar dari legislatif.

Kemungkinan besar, Ketua DPR RI 2019-2024 akan dipegang oleh Puan Maharani dari Partai PDI Perjuangan, sedangkan ketua MPR saat ini sedang diperebutkan oleh Airlangga Hartarto dari Partai Golkar dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dari PKB.

Kita semua tahu bahwa baik PDI Perjuangan, Golkar dan juga PKB ini adalah partai-partai pendukung yang masuk dalam koalisi pemerintahan.

Sedangkan alasan yang kedua adalah, syarat rekonsiliasi yang tinggi adalah sebagai langkah politik yang strategis bagi oposisi.

Bila Amien Rais memberikan syarat yang tinggi 45:55 yang sepertinya tidak akan mungkin dipenuhi oleh Jokowi, sehingga hal ini bisa menjadi alasan dan dalih yang akan digunakan oleh Amien Rais untuk menyerang bahwa pemerintahan Jokowi sebenarnya tidak siap melakukan rekonsiliasi dengan oposisi, Lagi-lagi Amien Rais berulah lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun