Mohon tunggu...
giat12 danurejo
giat12 danurejo Mohon Tunggu... KKN UNNES Tahun 2025

UNNES GIAT 12 DESA DANUREJO

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa UNNES GIAT 12 Kembangkan Potensi Desa Danurejo Lewat Program Digitalisasi dan Pelatihan

14 September 2025   20:44 Diperbarui: 14 September 2025   20:44 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Website UMKM ke Pemerintah Desa Danurejo (Sumber: Foto Pribadi)

DANUREJO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES GIAT 12 telah sukses melaksanakan program kerja yang bertujuan untuk mengembangkan potensi Desa Danurejo, khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini berfokus pada digitalisasi dan peningkatan keterampilan masyarakat, dengan sasaran utama pelaku UMKM dan ibu-ibu PKK.

Mendorong Digitalisasi UMKM dan Pemetaan Potensi Desa

Untuk mengatasi tantangan promosi dan manajemen data UMKM, mahasiswa KKN melakukan survei ekstensif ke beberapa UMKM yang ada di Desa Danurejo pada Juli 2025 untuk menggali informasi mengenai latar belakang usaha dan produk yang dihasilkan, termasuk foto, harga, dan proses produksi. Hasil survei ini digunakan untuk membuat website UMKM desa menggunakan Google Sites. Website ini berfungsi sebagai pusat informasi yang memuat profil, produk, dan kontak pelaku usaha.

Website yang telah dibuat kemudian diserahkan kepada pemerintah desa untuk dikelola secara berkelanjutan. Mahasiswa juga melakukan pendampingan kepada pemerintah desa serta pelaku UMKM untuk mengelola website tersebut jika terdapat informasi yang perlu ditambahkan.

"Kami ingin membantu para pelaku UMKM agar produk mereka bisa lebih dikenal luas. Dengan website ini, pengelolaan data UMKM juga menjadi lebih terpusat dan mudah diakses," ujar salah satu mahasiswa KKN.

Selain itu, para mahasiswa juga menyusun Peta Potensi Unggulan Desa Danurejo.  Peta yang dibuat dengan ArcMap ini mengidentifikasi potensi unggulan desa. Sebaran UMKM desa ditandain dengan titik-titik lokasi yang diperoleh dari survei lapangan dan Google Maps. Sementara itu, komoditas pertanian unggulan ditandai dengan area/poligon yang berbeda warna, yang diidentifikasi dari interpretasi citra foto melalui Google Earth dan verifikasi lapangan. Proses identifikasi lokasi, interpretasi citra, verifikasi lapangan, hingga penyuntingan peta dilakukan selama bulan Agustus 2025. Peta yang sudah dibuat diserahkan kepada pemerintah desa sebagai data dasar untuk perencanaan pembangunan di masa depan.

Penyerahan Peta Potensi Unggulan ke pemerintah Desa Danurejo (Sumber: Foto Pribadi)
Penyerahan Peta Potensi Unggulan ke pemerintah Desa Danurejo (Sumber: Foto Pribadi)

Pembuatan Chili Oil, Diversifikasi Produk Cabai Lokal

Tidak hanya berfokus pada digitalisasi, mahasiswa UNNES GIAT 12 juga mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk olahan cabai berupa chili oil, yang dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2025. Kegiatan ini ditujukan untuk ibu-ibu PKK dan dilaksanakan di sela-sela kegiatan rutin seperti pengajian dan dasa wisma.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu serta mendorong diversifikasi produk dari komoditas cabai yang melimpah di desa. 

"Kami melihat potensi cabai di Danurejo sangat besar, dan merupakan komoditas terbanyak setelah tembakau. Namun, selama ini hasil panen cabai tersebut langsung dijual mentah dan belum ada yang mengolahnya. Dengan diolah menjadi chili oil, nilainya bisa meningkat dan membuka peluang usaha baru bagi ibu-ibu," jelas koordinator program.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun