Mohon tunggu...
Fildza Azizah
Fildza Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi. Penulis. Pejuang Pendidikan

Menulis untuk belajar, menulis untuk berbagi, semoga jariyah dan manfaat menyertai

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Baru Belajar Menulis? Semoga Tip-Tip Berikut dapat Membantu

28 Mei 2021   09:05 Diperbarui: 28 Mei 2021   09:19 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com

Menulis seringkali menjadi momok bagi banyak orang. Dengan alasan tak memiliki bakat, tak pandai bermain kata, tidak kreatif, tak punya ide, sulit, dan berbagai alasan lain. 

Padahal, semua orang insyaallah bisa menulis. Mentor saya pernah mengatakan, "Sesungguhnya, menulis adalah pekerjaan seumpama bercerita. Selama kamu bisa berbicara, insyaallah kamu bisa menulis."

Sebagai seseorang yang juga masih belajar menulis, saya ingin berbagi beberapa tips bagi yang baru mempelajarinya. Tips-tips ini saya rangkum dari pengalaman pribadi, saran dari mentor di beberapa kelas menulis, serta beberapa referensi.  Semoga bermanfaat bagi yang sedang patah-patah menggoreskan kata demi kata dan membangun kebiasaan menulis.

Langkah pertama, berdoa dan kokohkan niat

Strong why akan membantu kita untuk konsisten dalam menulis. Insyaallah. Coba, telisik ulang dalam diri, untuk apa kita menulis? Bagi seorang muslim, semoga ucapan seorang imam tersohor, Imam Malik rahimahullah ini mencukupkan kita, "Apa-apa yang dilakukan karena Allah, maka dia akan kekal." (Ar-Risalah Al-Mustathrafah, hal.9)

Kemudian, jangan pernah lupa melangitkan doa.  Agar niat kita diteguhkan, prosesnya dilancarkan, dan tulisan yang dihasilkan membawa keberkahan. Percayalah, ada banyak hal di luar kendali dan nalar kita. Kita tak bisa menyandarkan seluruhnya pada kemampuan diri. Termasuk dalam hal menulis.

Kedua, perbanyak membaca

Banyak membaca selain bisa menjadi ladang inspirasi, menajamkan intuisi, memperluas wawasan, juga menjadi sarana ampuh mengatasi writer's block. Sehingga, membaca adalah sebuah keniscayaan bagi seseorang yang terjun atau 'nyemplung' ke dunia tulis menulis. 

Ada sebuah ungkapan bahwa, “Tidak akan jadi penulis yang baik jika bukan pembaca yang baik.”

"Menulis adalah memahat peradaban dan membaca adalah jantung buku saya.” (Helvy Tiana Rosa)

Semoga dua ungkapan ini dapat 'menyentil' kita untuk rajin membaca. ✧

Ketiga, mulailah dari hal-hal sederhana dan tangkap idenya

Apa yang kita lihat, dengar, rasakan, ketahui, pelajari, dapat menjadi inspirasi besar ketika menulis. Bahkan, segala aktivitas keseharian, juga segala kegelisahan.

Suka memasak? Tuliskan. Resep yang kita tahu, tips membuat masakan sederhana tetapi maknyus, dsb.

Suka berolahraga? Tuliskan. Bagaimana membangun kebiasaan berolahraga, manfaat olahraga.

Sedang sedih? Tuliskan. Sebuah nasihat untuk diri sendiri agar tetap sabar, on track, nasihat agama untuk orang bersedih, cerita konsultasi dengan pakar. 

Luaskan relasi, perbesar empati dan kepekaan, juga jangan lewatkan momen berharga. 

Perlu kita ingat bahwa ide mudah sekali menguap. Bila tidak segera diikat dengan mencatat, bisa jadi kita akan menyesal ketika hendak mengeksekusi, tetapi ide itu telah hilang entah ke mana. Beberapa saran mengatakan cobalah untuk membawa catatan kecil sebagai brankas ide ke mana pun, atau manfaatkan smartphone kita untuk mencatat kapan pun ide itu datang.  

Keempat, riset, riset, riset

Inilah salah satu rahasia sukses para penulis. Mereka melakukan riset yang mendalam untuk tulisan-tulisan mereka. Sehingga hasilnya berbobot, kuat, memiliki kesegaran ide, dan validitas ilmu. 

Dengan ini, tugas seorang penulis membuat pembaca yang semula ‘kosong’ menjadi gembung dan berisi insyaallah dapat terlaksana. 

Untuk seseorang yang baru memulai menulis, kita bisa melakukan riset secara sederhana. Kita bisa memulai riset dari go*gle, go*gle play book, Ipusnas, Yo*tube, media sosial, dan sebagainya. Juga bertanya pada pakar, melakukan survei sederhana,  membaca buku-buku terkait, dan lain-lain. 

Kelima, tentukan jenis tulisan, buat kerangka, susun poin-poin

Sebelum memulai menulis, kita perlu mengidentifikasi jenis tulisan apa yang akan kita buat. Umumnya, tulisan terbagi 2: fiksi dan non fiksi (ada pula yang menambahkan faksi).

Fiksi adalah tulisan yang berbasis imajinasi atau khayalan penulisnya, biasanya berupa cerpen, puisi, senandika, prosais, novel, dsb. Sedangkan nonfiksi adalah tulisan yang berbasis data ril dan informatif, biasanya berupa artikel, makalah, jurnal, buku agama, buku teks, dsb.

Kita perlu menentukan jenis tulisan yang akan digarap, sebab tiap jenis memiliki ciri dan aturan yang berbeda. Kita bisa menelusuri karya-karya yang telah ada, mempelajari, dan menerapkannya pada tulisan kita. Sebaiknya memulai dengan jenis tulisan yang menurut kita mudah.

Kemudian, hasil riset yang telah dikumpulkan, bisa mulai diolah menjadi kerangka. Tak perlu semua hasil riset kita sampaikan, kita dapat memilah hal-hal yang diperlukan.

Kerangka atau outline dapat membantu kita untuk tidak tersesat ketika menuliskan naskah. Kita dapat menuliskan kerangka di kertas, note handphone, bahkan merangkainya di kepala. Hal ini merupakan kebebasan bagi seorang penulis, yang dirasa memudahkan dan membuat nyaman.

Keenam, mulailah menulis bebas, alirkan imajinasi dan pikiran

And, this is the point. Mulailah menulis. Biarlah mengalir sebebas-bebasnya. Tulis kalimat pertama. Dalam tahap ini, cobalah untuk tidak menulis sambil mengedit. 

Berapa banyak penulis yang sampai di kalimat pertama, tak cocok, hapus, tulis lagi, hapus, tulis, hapus. Demikian polanya sampai tidak ada satu pun tulisan yang dihasilkan. 

Tulislah secara bebas (free writing), lalu suntinglah ketika draft pertama selesai.

Ketujuh, upayakan swasunting setelah menulis

Banyak yang berpikir untuk tidak melakukan editing karena tugas editor. Hal ini kurang tepat. Penulis yang baik tidak akan membiarkan editornya kerja ekstra untuk memperbaiki naskahnya. Di titik inilah profesionalitas penulis terlihat. 

Teramat disayangkan bukan, jika tulisan sudah kita susun sedemikian rupa, tertolak atau enggan dibaca hanya karena tata bahasa, penulisan, dan tata letak yang kurang baik?

Bagi kita yang baru memulai, mulailah berkawan akrab menjelajahi EBI, KBBI, dan tata bahasa dalam sebuah buku yang memiliki editing yang baik. 

Selesai menulis, coba endapkan tulisan kita beberapa saat agar tidak terpengaruh 'euforia' selesai menulis. Setelah mulai bisa obyektif melihat sesuatu, cobalah mulai mengedit. Dari mulai kerapian dokumen, pengecekan pengetikan (typing), tata bahasa, dsb. Juga periksa apakah ada data yang salah, penulisan nama dan gelar yang salah?

Kedelapan, the power of consistency

Banyak penulis yang memulai karirnya dari menulis diary. Perlahan-lahan, tetapi konsisten. 

Juga, ada seorang penulis yang bercerita, "Saya memulai perjalanan ini dengan membiasakan menulis satu kalimat setiap hari."

Lalu, mengutip petuah Gertrude Stein, seorang sastrawan Amerika, "Menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis..."

Konsistensi akan membuahkan perkembangan yang signifikan, insyaallah. Coba bandingkan tulisan pertamamu nanti dengan tulisan ke-30. Amat jauh perbedaannya, bukan?

Kesembilan, unggah ke media sosial, minta saran dari kerabat, sesama penulis, atau bahkan konsultan atau mentor menulis

Ini salah satu cara ampuh meningkatkan kemampuan menulis kita. Saran dan kritik yang membangun akan membantu kita melihat letak kesalahan dan memperbaikinya di kemudian hari. 

Kesepuluh, bergabunglah bersama komunitas menulis

Komunitas menulis dapat menjadi jalan berinteraksi, berbagi, menyemangati, juga mendapatkan ide dan informasi event-event kepenulisan. Berjuang bersama di sebuah lingkungan dan atmosfer yang mendukung tentu lebih mudah daripada berjalan sendirian. 

Jadi, tunggu apalagi? Mari mulai menulis.

Demikian 10 tips menulis bagi kamu yang sedang belajar menulis. Semoga yang sedikit ini membantu. Semangat menebar kebaikan dan kebermanfaatan.

Salam literasi,

Ghumaisa Khansa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun