Mohon tunggu...
ggpaasuu
ggpaasuu Mohon Tunggu...

ggpaasuu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Simbok, Adzan, Cadar, dan Syariat Islam

3 April 2018   19:17 Diperbarui: 3 April 2018   19:25 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dan persaksian muhammad sbg Nabi akhr zaman..

serta ttg seruan sembhyang menyembah Tuhan.

Serta seruan takbir tuk memuji kebesaran Tuhan.

Duhai simbok ingatlah...dg takbir itu para pejuang kita syahid dan kita merdeka dari penjajahan..

Duhai simbokku tersayang ...

Adzan bukanlah sebuah nyanyian atau kidungan...

jd keduanya tak layak disandingkan..

Duhai simbokku tersayang...

 janganlah engkau membenci adzan...

Krn engkau bukanlah syaitan..yg slalu mmbnci ,   dan lari  ketakutan krn telinganya kesakitan  ketika adzan dikumandangkan..

Duhai simbokku tersayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun