Mohon tunggu...
Yehezkiel Allen
Yehezkiel Allen Mohon Tunggu... Universitas Diponegoro

KEKL 2020 Dips 20 IISMA Awardee 2022

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kultur Jaringan, Apa Itu?

24 Agustus 2018   14:27 Diperbarui: 24 Agustus 2018   14:47 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(islandlifemag.com)

Lalu negara negara lain yang berada di dekat Jepang beralih mengimport kayu jati dari Jepang daripada dari Indonesia karena biaya transport yang lebih murah. Indonesia lalu tidak bisa berkembang karena sumber ekonomi Indonesia ditutup oleh Jepang.

Jadi memang negara Indonesia memiliki banyaj sekali macam macam tanaman yang hanya berada di Indonesia. Memang Indonesia belumlah sangat maju tetapi tetaplah menurutku tanaman asli atau endemik di wilayah ini haruslah tetap berada di Indonesia. Menurutku Indonesialah yang harus maju karena Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.

Indonesia seharusnya menggunakan cara kultur jaringan ini karena Indonesia memiliki berbagai macam tanaman dengan kualitas yang sangat baik jadi seharusnya Indonesia sudah menjadi negara yang maju . Akan tetapi hanya yang kurang adalah teknologi sehingga Indonesia dimanfaatkan oleh negara lain.

Jadi pada dasarnya Indonesia dapat memanfaatkan cara kultur jaringan ini. Cara kultur jaringan ini diberlakukan di dalam Indonesia untuk memperbanyak tanaman tertentu supaya terjadi pembudidayaan tanaman. Hal ini dapat dilakukan supaya anak dan cucu atau generasi selanjutnay dapat menikmati dan melihat tanaman yang di pertahankan dan dibudidayakan.

Sumber sumber referensi :

https://www.pintarbiologi.com

http://www.modulbiologi.com

https://masfikr.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun