Zaman berlalu. Musim berganti.
Lalu pulang adalah tujuanmu.
Kau kembali ke pangkuan sunyi
seorang ibu yang tabah menanti.
Kau kini mendapati kakimu
berada di negeri asing tak bising.
Negeri sunyi tempat ayah-ibumu
menggantung mimpi.
Tempat moyangmu merakit harapan
pada bebukitan dan bebatuan karang.
Kau pulang ke mana kakimu
membawa pergi seluruh mimpimu.
Riuh-rendah kotamu
tak ada lagi di sini.
Tapi di sini pula,
kau kau 'kan mulai
mengarungi mimpi-mimpi baru
di bawah kesunyian yang rahasia.
Tak seorang pun tahu.
Tapi kau 'kan mampu.
Malang, 06:23
26.5.2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!