Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Siapkan Teknologi 5G, Kominfo Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital

31 Mei 2022   20:02 Diperbarui: 31 Mei 2022   20:09 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: s2phost.web.id

Di bawah sektor travel online, GMV sektor transportasi dan antar makanan meningkat 25 persen dari US$6.9 juta pada 2021 menjadi 16.8 pada 2025. Di sisi lain, GMV media online diprediksikan akan meningkat 26 persen dari US$6.4 juta pada 2021 menjadi US$15.8 juta pada 2025.

Menariknya, menurut catatan yang dikemukakan oleh Piter, Indonesia merupakan negara kelima di dunia dengan jumlah startup terbanyak. Sektor  content creator, e-commerce, dan fintech merupakan yang terbesar. Posisi Indonesia ini berada di bawah Amerika Serikat, India, Inggris, dan Kanada.

Bahkan, dari 2.100 startup, 10 di antaranya tergolong unicorn dan detacron, yaitu Tokopedia, Traveloka, Ovo, Bukalapak, Xendit, GoTo, Ajaib, Gojek, dan J&T Express.

Besarnya startup di Indonesia ini tersebar di sejumlah provinsi. Terbanyak tersebar di Jawa. Hal ini lumrah mengingat infrastruktur komunikasi internet di Jawa lebih baik dari pulau-pulau lainnya.

Di Bawah Johnny Plate, Kominfo Siapkan Layanan 5G

Dibanding pada 2014, kecepatan Internet di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada 2022. Pada tahun ini kecepatan internet di Indonesia mencapai 15,44 Mbps. Meskipun demikian kecepatan internet di Indonesia berada di urutan 10 di Asia Tenggara. Brunei menjadi yang tercepat dengan capaian 72,24 Mbps. 

Dengan demikian, walaupun kecepatan internet di Indonesia meningkat sekitar enam kali, namun kecepatan internet di negara-negara di Asia Tenggara lainnya meningkat lebih tinggi lagi. Dari data ini dapat disimpulkan bila kecepatan internet di Indonesia masih tertinggal dari negara-negara jiran.

Teknologi 5G akan meningkatkan kecepatan internet sepuluh kali lipat dibanding teknologi generasi sebelumnya: 4G. Dengan kecepatan internet yang dihasilkannya, teknologi 5G menghadirkan kepuasan bagi penggunanya. Di antaranya, streaming video berkualitas tinggi yang tanpa nge-lag, cloud gaming dengan latensi tinggi, ketersediaan dan kapasitas data yang besar, terhubung baik dengan berbagai perangkat IoT, dan lain sebagainya.

Karena kelebihan-kelebihannya tersebut, ketersediaan teknologi 5G ini pastinya dapat menciptakan sejumlah peluang usaha baru yang mampu menyerap tenaga kerja serta menciptakan value added yang lebih besar. Hal ini tentunya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Namun demikian, teknologi 5G ini juga menghadirkan sejumlah tantangan, seperti kebutuhan dari pengguna atau pasar, daya beli masyarakat, kesiapan infrastruktur. Kesiapan infrastruktur inilah yang menjadi penyebab lambatnya perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia, terlebih karena kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan. 

Sementara Ismail yang mewakili Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo memaparkan teknologi 5G ini bukan saja harus berkualitas, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga negara Indonesia termasuk yang berada di daerah-daerah 3 T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal). Selain itu, teknologi ini juga harus berkualitas dan terjangkau oleh daya beli masyarakat.

Persoalannya, kata Ismail, pengadaan infrastruktur komunikasi tergantung pada kesediaan dan kemampuan badan usaha, bukan pada pemerintah. Pemerintah hanya hadir sebagai regulator bagi terciptanya ketersediaan teknologi 5G.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun