Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Siapkan Teknologi 5G, Kominfo Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital

31 Mei 2022   20:02 Diperbarui: 31 Mei 2022   20:09 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: s2phost.web.id

Di panggung global, teknologi 5G telah diterapkan secara luas di berbagai sektor dan industri. Teknologi ini akan terus dieksplorasi dan dikembangkan agar dapat berkontribusi lebih banyak terhadap komunitas digital.

Teknologi komunikasi teranyar ini juga merupakan faktor yang sangat menonjol terkait hajatan G20 tahun ini. Sebagaimana diketahui teknologi 5G ini dapat membantu mencapai tujuan transformasi ekonomi, energi terbarukan, dan penatalaksanaan kesehatan yang inklusif.

Sayangnya, di Indonesia, teknologi tersebut belum dapat dioptimalkan dalam skala yang seharusnya. Peluncuran dan penerapan komersial 5G pada tahun lalu dapat menjadi awal yang baik bagi pengembangan teknologi 5G untuk bergerak maju dan mendorong transformasi digital.

Permasalahan optimasi teknologi inilah yang dibicarakan dalam webinar  bertemakan "Optimalisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi di Indonesia untuk Kesiapan Transformasi Digital" yang digelar Tempo pada 31 Mei 2022.


5G: Teknologi yang akan Mendongkrak Ekonomi Digital Indonesia

Dalam webinar yang juga didukung oleh Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo tersebut dipaparkan juga tentang potensi ekonomi digital di Indonesia. 

Menurut Direktur Research Core Indonesia Piter Abdulah, kontribusi ekonomi digital indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2020 adalah sebesar 4 persen. Padahal populasi konsumen digital Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.  

Dengan kekuatan konsumen digital yang dimilikinya, pada 2025 nanti gross merchandise value (GMV) Indonesia diprediksikan mencapai US$146 miliar. Total nilai penjualan ini naik 109 persen dari US$70 yang tercatat pada 2021.

Namun demikian, sekalipun (GMV) Indonesia masih yang tertinggi di Asia Tenggara, tingkat kenaikannya berada di bawah Thailand yang naik 171 persen dan Filipina yang naik 135 persen.

Besaran GMV Indonesia ini paling besar disumbang oleh E-Commerce yang naik 18 persen dari US$53 juta pada 2021 menjadi US$104 juta pada 2025. Sedangkan kenaikan terbesar diperkirakan dicatatkan oleh sektor travel online. Sektor ini naik 30 persen dari US$3.4 juta pada 2021 menjadi US$9.7 pada 2025. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun