Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

2 Sinyal SBY (Diam-diam) Telikung Pencapresan AHY

25 Februari 2021   10:42 Diperbarui: 25 Februari 2021   11:08 1752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum terdengarnya niat Demokrat tersebut semakin menguatkan sinyal bila SBY sesungguhnya tidak menginginkan putra sulungnya untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Sikap SBY terhadap pencapresan AHY ini sangat logis mengingat pangkat terakhir AHY hanya sampai mayor, pengalaman politik AHY yang minim, raihan Demokrat pada Pileg 2019 yang hanya 7,77 persen suara, konflik internal yang membuat kesolidan kader Demokrat berkurang, dan masih banyak lainnya.

SBY sebagai ayah dari AHY memang sangat tidak mungkin bersikap terbuka. Namun, melihat dua sikap SBY, mengangkat AHY sebagai Ketua Kosgama dan belum mendorong judicial review terkait PT, seharusnya sudah bisa dibaca sebagai sinyal kuat bahwa SBY tidak menyetujui pencapresan AHY/

Sayangnya, sinyal kuat yang dipancarkan SBY tersebut tidak ditangkap oleh kader-kader Demokrat, termasuk elit-elitnya. Padahal, sikap SBY yang diam-diam ogah capreskan AHY itu bisa dijadikan "infrastruktur" bagi kader-kader Demokrat untuk mawas diri.


Benarkah Kudeta Militer Sempat Ancam SBY?

Soal AHY: Intel Australia sudah Endus Ambisi Ani Yudhoyono Sejak 2009

Deja Vu 2013: Stategi SBY Odal-adul SMS untuk Marzuki Alie

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun