Kertas Kuning yang Dipikir Emas Mulia
Atas unggahan itu, sejumlah netizen mengomentari mobil yang tertangkap berada di belakang.
"Eta mobil parkir di trotoar?" tanya seorang netizen.
"Kendaraan anu sok aya di trotoar di tindak tegas upami tiasa aya petugas di beberapa titik @ridwankamil," celoteh netizen lainnya dalam bahasa Sunda.
Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dua komentar di atas berbunyi "Itu mobil parkir di trotoar?" dan "Kendaraan yang suka ada di trotoar ditindak tegas kalau bisa ada petugas di beberapa titik @ridwankamil".
Pertanyaan atas foto yang diunggah Ridwan itu sederhana saja, "Apakah mobil di foto itu sedang parkir/berhenti atau sedang berjalan/bergerak?"
Bukankah bisa saja mobil yang tertangkap kamera itu sebenarnya sedang berjalan, entah itu menuju halaman atau hendak masuk ke jalan raya.
Ketidakteilitan pengguna medsos inilah yang banyak dimanfaatkan oleh sejumlah pengguna lainnya untuk menyebarluaskan konten-konten hoax. Â Â
Karenanya, sebelum mengomentari sebuah postingan, atau bahkan menyebarluaskannya, ada baiknya menyimak wejangan Dewa Ruci.
"Jangan pergi sebelum tahu tujuannya. Jangan makan sebelum mencicipinya." Begitu wejangan Dewa Ruci kepada Bima dalam lakon Dewa Ruci yang digubah oleh Sunan Bonang.
Kemudian Dewa Ruci melanjutkan petuahnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!