Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Grup Media Sosial Tidak Sehat, Hubungan Sosial Jadi Tersekat

13 April 2020   14:27 Diperbarui: 14 April 2020   01:15 2030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Situasi seperti ini jadi bertentangan dengan fungsi medsos yang seharusnya menyatukan orang-orang. Situasi tidak kondusif yang terjadi di medsos malah memicu munculnya sekat yang bertentangan dengan konsep medsos itu sendiri.

Oleh karena itu ketika menggunakan medsos, ada syarat tidak tertulis yang harus dipenuhi oleh para anggotanya. Selain bisa mengoperasikan aplikasi medsos, perlu kedewasaan kolektif diantara para anggota grup.

Kedewasaan kolektif ini luas. Misalnya menjaga sopan santun dalam mengutarakan pendapat, menjaga kerukunan, menjaga suasana kondusif, dan yang terpenting menjaga persatuan.

Apa yang saya amati dari sejumlah perselisihan di medsos adalah tidak setiap individu memiliki tingkat kedewasaan yang memadai ketika bermedsos ria. 

Khususnya ketika terjadi sebuah perdebatan mengenai hal tertentu. Anggota medsos memang datang dan pergi, tetapi tidak dengan cara seperti ini.

Secara personal, saya merasa risih ketika situasi suatu grup di medsos menjadi panas. Hanya karena berbeda pendapat tentang sesuatu hal memicu saling berbalas sindiran, saling mengejek bahkan terkadang muncul kata umpatan.

Lagi, saya ingin berbagi pengalaman. Pada satu waktu di sebuah grup yang saya ikuti, saya pernah berusaha menengahi suatu perselisihan di antara anggotanya. Padahal mereka yang berselisih menurut kacamata saya tergolong orang-orang top. Tidak perlu saya sampaikan siapa saja mereka.

Apa yang mereka selisihkan adalah hal yang remeh temeh. Sesuatu yang menurut saya tidak penting, tidak menambah pengetahuan atau manfaat apa pun buat kepala saya.

Saya merasa gemas, merasa harus melakukan sesuatu. Padahal saya tidak mengenal mereka secara personal, juga nggak level dengan mereka. Mungkin saya hanyalah butiran debu di mata mereka. Tetapi saya berusaha mencairkan suasana semampu saya. Perselisihan itu sempat berhenti, lalu datang lagi hingga akhirnya berhenti sepenuhnya.

Oleh karena itu menurut saya kedewasaan kolektif penting dalam bermedsos. Bila individu tidak punya modal ini, medsos yang seharusnya menyatukan bisa jadi malah memisahkan. Tidak baik buat kehidupan kita baik di ranah maya maupun di kehidupan nyata sehari-hari.

Kalau suasana grup medsos kondusif dan menyenangkan, sebetulnya banyak manfaat yang bisa kita serap dari isi kepala para anggotanya terutama bila anggotanya berisi orang-orang pintar nan cendekia. Mereka juga biasanya tidak segan berbagi ilmu, ide, gagasan dan pengetahuan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun