Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kabar Progres Listrik 35.000 MW Menuju Rasio Elektrifikasi 100 Persen

31 Juli 2019   12:44 Diperbarui: 1 Agustus 2019   07:48 2827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber: Kontan.co.id)

PLTGU Grati (sumber: Bisnis.com)
PLTGU Grati (sumber: Bisnis.com)

Sungguh tak disangka bahwa di Kabupaten Pasuruan yang letaknya di Pulau Jawa, ada wilayah yang belum terjangkau jaringan listrik. Pemerintah setempat mengatakan ada lima desa dan dua kecamatan yang belum teraliri listrik. PLTGU Grati III ini akan memastikan wilayah tersebut dapat teraliri listrik sehingga elektrifikasi Kabupaten Pasuruan dapat mencapai 100 persen.

Sebagai informasi, PLTGU Grati Blok III ini melengkapi Blok I dan Blok II yang berada di kompleks PLTGU Grati. Blok I memiliki kapasitas produksi 450 MW sedangkan Blok II 300 MW. Kapasitas Blok II sendiri akan ditingkatkan menjadi 450 MW yang ditargetkan akhir tahun ini bisa teralisasi. Sehingga total kapasitas produksi listrik PLTGU Grati nantinya mencapai 1.350 MW.

Pembangkit listrik tersebut dibangun sejak 26 Juli 2016 dan bisa selesai dalam waktu 30 bulan. Masa pembangunannya lebih cepat enam bulan dari standar pembangunan proyek PLTGU, yaitu 36 bulan.

Pembangunannya digarap oleh konsorsium tiga perusahaan yaitu perusahaan BUMN PT Hutama Karya (Persero) dan dua perusahaan Korea yaitu Samsung Construction & Trading Corporation, dan Lotte Engineering & Construction Co., Ltd. Selanjutnya PLTGU ini akan dioperasikan oleh PT Indonesia Power, anak usaha PLN.

PLTGU Grati III merupakan pembangkit listrik tipe Combined Cycle Power Plant (CCPP). CCPP adalah pembangkit listrik yang dibangun dengan memadukan pembangkit gas turbine (turbin gas) dan steam turbine (turbin uap).

Turbin gas dirancang untuk single firing yang menggunakan bahan bakar gas dan CNG (Compressed Natural Gas). Gas buang dari turbin gas nantinya akan digunakan untuk menghasilkan uap untuk turbin uap melalui unit HRSG (Heat Recovery Steam Generator). Sistem pendinginnya menggunakan air laut.

Setiap harinya, pembangkit listrik tersebut diperkirakan membutuhkan gas sebesar 40 juta kubik per hari atau million cubic feet per day (mmcfd) yang diperoleh dari blok Kangean, Madura. Gas itu dialirkan lewat pipa gas Porong-Grati yang panjangnya sekitar 57 kilometer.

Pembangkit listrik PLTGU Grati III ini dinilai efisien baik dari sisi pembangunan maupun dari performanya. Oleh karena itu Menteri ESDM mengatakan bahwa PLTGU ini layak menjadi role model bagi proyek pembangunan pembangkit listrik lainnya. Dana pembangunan sebesar 3,61 trilyun rupiah berasal dari APBN, PLN dan swasta.

Dari sisi performa, PLTGU ini dinilai ramah lingkungan. Hal ini karena PLTGU ini menggunakan sistem pembakaraan Dry Low NOx Combuster yang menghasilkan emisi atau gas buang NOx hanya 51 mg/m3.  Angka emisi tersebut jauh lebih kecil dari pembangkit listrik dengan tenaga diesel yang menghasilkan emisi rata-rata NOx sebesar 400 mg/m3.

Pengoperasian PLTGU Grati III membuat kapasitas penyediaan listrik untuk Pulau Jawa - Bali akan meningkat. Evakuasi daya dari PLTGU Grati akan disalurkan melalui jaringan listrik 500 kV dalam Interkoneksi Jawa Bali, yang akan menerangi kira-kira 900.000 KK (dengan asumsi daya per KK sebesar 900 VA) di wilayah Surabaya Selatan, Paiton dan Krian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun