Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Para Penyaru Profesi, Ijazahnya Palsu, dan Sertifikat Keahlian Bodong

12 Maret 2019   19:54 Diperbarui: 13 Maret 2019   08:20 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber: Personneltoday.com)

Saya jadi ingat dengan petualangan Frank Abagnale yang pernah melakukan perbuatan serupa. Pria asal Bronxville, New York, Amerika Serikat itu pernah menjalani paling tidak delapan profesi dengan berbekal ijazah dan sejumlah dokumen palsu. Ia melakukan kebohongan itu kala usianya 15 hingga 21 tahun!  

Frank William Abagnale Jr, demikian nama lengkapnya, pernah mengaku sebagai seorang pilot, pengacara dan bahkan seorang dokter. Bila Anda pernah menonton film rilisan tahun 2002 berjudul "Catch Me If You Can" yang disutradarai oleh Steven Spielberg, film itu diangkat dari kisah nyata kehidupan sableng Abagnale pada masa mudanya.

Ketika menjadi pilot gadungan di Pan American World Airways (Pan Am), sebuah maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS), ia memiliki lisensi pilot palsu dari Federal Aviation Administration (FAA). Seragam pilot pun bisa ia peroleh dengan cara sederhana. Ia menelepon kantor maskapai penerbangan tersebut untuk meminta seragam pilot dengan alasan seragamnya hilang.

Maka, dengan nama samaran Robert Black, ia pun menikmati 250 penerbangan cuma-cuma ke 26 negara secara deadheading, termasuk menikmati fasilitas hotel yang nantinya dibayar oleh pihak maskapai. Ia melakukan hal itu kala berusia 16 hingga 18 tahun.

Suatu waktu, ia menjelma menjadi seorang dokter residen atau dokter PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) gadungan di sebuah rumah sakit di negara bagian Georgia, AS, dalam bidang Pediatri atau Kedokteran Anak dan Bayi. Ia bahkan sempat menjadi Chief atau Kepala dokter residen pediatri di rumah sakit tersebut. Selama menjadi dokter di rumah sakit tersebut, ia menggunakan nama samaran Frank Williams.

Abagnale juga pernah menjadi pengacara abal-abal. Tak tanggung-tanggung, ia mengaku lulusan salah satu universitas bergengsi di muka bumi, Harvard University. Ia membuat transkrip nilai Ilmu Hukum palsu ketika masih menjadi pilot gadungan Pan Am.

Dasar berotak cerdas, meski punya transkrip palsu, Abagnale bisa lolos ujian pengacara di negara bagian Louisiana setelah ujian ketiga. Ia mengaku belajar dengan keras untuk mengikuti ujian itu selama dua bulan lamanya. Keberhasilannya lolos ujian pengacara membuat ia memenuhi kualifikasi untuk bekerja di kantor Jaksa Agung Negara Bagian Louisiana. Usianya waktu itu baru 19 tahun!

Ada lagi cerita lainnya. Seorang pria bernama Paul J. Newman sudah bertahun-tahun menjadi arsitek gadungan sebelum akhirnya tercyduk. Padahal sosoknya sudah kadung dikenal dan disegani di kalangan industri konstruksi.

Newman memiliki dokumen lisensi arsitek dengan stempel "Registered Architect, State of New York" (Arsitek Terdaftar, Negara Bagian New York). Tetapi ternyata dokumen lisensi itu palsu. Stempelnya palsu, begitu juga dengan tanda tangan pemberi lisensi juga palsu. Ia mencomot dokumen lisensi itu dari internet, milik seorang arsitek lain.

Tetapi sebenarnya, lepas dari kepalsuan-kepalsuan yang ia lakukan, ia adalah pria yang sangat berbakat. Ia memiliki passion sebagai seorang arsitek walaupun hanya lulusan SMA. Kira-kira di tahun 1989, ia bekerja sebagai drafter di sebuah firma arsitektur bernama Synthesis Architects. Sebagai drafter, ia melakukan pekerjaan rendering dengan tangan yang dinilai bagus. Bahkan ada karya desainnya yang sampai diganjar penghargaan arsitektur.

Selama sepuluh tahun lamanya ia bekerja di firma tersebut sebelum akhirnya keluar dan mendirikan perusahaan sendiri. Mulailah ia berpraktik sebagai seorang arsitek. Tentu saja dengan berbekal lisensi palsunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun