Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal Diving dan Jenisnya dalam Sepak Bola

24 Juli 2022   10:15 Diperbarui: 24 Juli 2022   10:22 1736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Neymar usai cetak gol melawan FC Lorient di kompetisi Ligue One pada 31 Januari 2021 (source: Getty Images)

Istilah diving dalam dunia sepakbola sudah sangat sering sekali terdengar. Tindakan yang dianggap kontroversial ini juga tak jarang dianggap sebagai seni dalam sepakbola. Ketika seorang pemain bisa melakukannya dengan baik, maka itu akan menjadi sebuah keuntungan besar bagi tim yang dibelanya. Akan tetapi, sekali lagi, hal itu banyak dikritik oleh sejumlah pihak karena dinilai telah mencederai sportivitas dalam sepakbola.

Lalu apa yang dimaksud dengan "diving" dalam sepakbola?

Diving merupakan istilah yang sering digunakan kepada pemain yang secara sengaja menjatuhkan badan atau berpura-pura cedera meski hanya terkena sedikit kontak dari lawan. Diving sendiri dilakukan dengan tujuan untuk mendapat keuntungan berupa tendangan bebas atau memberi hukuman kepada kubu lawan yang dianggap melakukan pelanggaran.

Meski saat ini sudah ada beragam teknologi dalam sepakbola, wasit tetap dituntut untuk memberikan keputusan singkat ketika terjadi pelanggaran yang dianggap diving. Apalagi ketika itu terjadi di dalam kotak penalti lawan. Dalam beberapa kasus, seorang pemain yang lihai melakukan diving sering mendapat keuntungan, sekaligus menimbulkan kekesalan pada kubu lawan.

Tindakan diving biasanya dilakukan oleh para pemain yang tengah berada dalam posisi tertinggal dan ingin mendapatkan keuntungan secepat mungkin. Cara ini dianggap sebagai jalan pintas bagi mereka untuk mengejar ketertinggalan, atau bahkan ketika ingin memenangkan sebuah pertandingan.

Siapa Saja Pemain Yang Sering Melakukan Diving?

Sejauh ini, sudah banyak sekali pemain yang lekat dengan istilah diving. Itu terjadi karena mereka kerap melakukan tindakan curang tersebut dalam sebuah pertandingan. Penyerang asal Brasil, Neymar Jr, disebut sebagai raja diving saat ini. Terlebih bila melihat aksinya di ajang Piala Dunia pada tahun 2018 lalu.

Neymar yang memang punya skill mumpuni mampu dengan mudah mengontrol dan memainkan bola. Namun di sela-sela dia memainkan si kulit bundar, tidak jarang tindakan diving sering dilakukan. Aksi Neymar tersebut kemudian dianggap sangat kontroversial karena respon sang pemain yang terlalu berlebihan. Pria yang kini membela Paris Saint Germain tersebut seringkali jatuh sampai berguling-guling atau bahkan terkapar tanpa sebab, meski sentuhan yang diberikan pemain lawan sama sekali tidak membahayakan.

Saking seringnya melakukan diving, Neymar sampai membuat kesal pelatih Meksiko saat itu, Juan Carlos Osorio. Sang pelatih terus mencaci Neymar dan menyebut bahwa dirinya menjadi penyebab dari kekalahan timnya.

"Ini benar-benar memalukan bagi sepakbola,"

"Kami membuang banyak waktu hanya karena satu pemain saja," ujar Juan Carlos Osorio (via goal).

Menariknya, menurut Wall Street Journal, Brasil memang lebih sering meraih kemenangan ketika Neymar melakukan diving. Dia mampu mengulur waktu selama beberapa detik untuk membuat semuanya berbeda.

Selain Neymar, ada nama Dele Alli yang sempat disorot karena kerap melakukan diving. Sampai-sampai pelatih Spurs ketika itu, Mauricio Pochettino, mengakui kalau Alli telah melakukan kesalahan. Akan tetapi ia lantas memakluminya karena tidak ada pemain yang sempurna.

Selain dua nama tersebut, jangan lupakan pula Luis Suarez yang tak jarang kita lihat aksi diving nya di atas lapangan. Dia sering melakukan diving demi mendapat keuntungan, yang juga seringkali dilakukan oleh pemain-pemain seperti  David Luiz, Sergio Busquets, sampai Mohamed Salah sekalipun.

Apa Saja Jenis Diving Dalam Sepakbola?

Bicara tentang diving, ternyata tindakan itu tidak dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa jenis diving lengkap dengan cara melakukannya. Jika sudah seperti ini, terasa wajar bila ada yang menyebut bila diving adalah salah satu seni dalam sepakbola.

Menurut studi yang dilakukan David Lewis dan Paul Morris di Universitas Portsmouth pada 2010 lalu, setidaknya terdapat tiga jenis diving yang kerap dilakukan dalam pertandingan sepakbola.

Pertama adalah contact consistency. Diving dengan jenis ini sering mendapat cercaan dari siapapun yang melihatnya. Pasalnya, diving jenis ini merupakan diving yang digunakan untuk menjelaskan kondisi pemain yang mengalami kesakitan pada area yang sebenarnya tidak terkena kontak oleh lawan. Misalnya, seorang pemain mendapat kontak dari pemain lawan di bagian kaki, akan tetapi dia malah memegangi bagian kepala yang sebetulnya sama sekali tidak tersentuh oleh apapun.

Maka, sekali lagi, diving ini banyak dicaci oleh siapapun yang menyaksikannya.

Kemudian ada jenis diving ballistic continuity, yaitu kondisi dimana seorang pemain bertindak berlebihan meski hanya mendapat sentuhan lembut.

Contoh dari jenis diving ini sudah sangat banyak sekali. Ada beberapa pemain yang tersebar di seluruh dunia, yang tiba-tiba menjatuhkan diri sekaligus mengerang kesakitan, meski hanya mendapat colekan kecil di bagian tertentu. Bahkan, ketika pemain lawan tidak sengaja menyentuh, pemain yang memang berniat melakukan diving itu langsung terkapar seolah mendapat kontak yang harus membuatnya mendapat pertolongan.

Yang ketiga ada jenis diving bernama temporal continuity. Diving jenis ini dianggap unik dan sering dilakukan oleh kebanyakan pemain di seluruh dunia. Padahal, bila diperhatikan, diving jenis ini terlihat sangat kentara. Diving jenis temporal continuity ini terjadi ketika seorang pemain terlambat bereaksi ketika mendapat kontak dari pemain lawan. Lagi-lagi, kontak yang dilakukan lawan sejatinya tidak berakibat pada tersungkurnya seorang pemain.

Karena terlambat dalam bereaksi, pemain yang melakukan diving jenis ini biasanya malah mendapat kartu dari sang pengadil lapangan.

Lalu Apa Hukuman Bagi Seorang Pelaku Diving?

Sampai sekarang, diving masih menjadi hal yang banyak diperbincangkan. Banyak yang menganggap bila diving adalah perbuatan curang dan tidak sesuai dengan aturan permainan. Peraturan FA bahkan menyatakan bila perilaku berpura-pura, curang, atau menipu wasit merupakan tindakan yang tidak sportif dan layak mendapatkan sanksi.

Maka seperti yang sudah dijelaskan, bila ada pemain yang memang kedapatan melakukan diving, dia akan mendapat hukuman berupa kartu kuning. Dalam hal ini sudah ada sejumlah pemain yang mendapat kartu kuning ketika kedapatan melakukan diving dalam pertandingan.

Namun kembali lagi, hukuman sesungguhnya yang pantas diberikan kepada para pelaku diving adalah sebuah citra buruk. Sang pemain harus mendapat cap negatif sebagai pelaku diving agar dirinya tidak mengulangi perbuatan yang seharusnya tidak kayak dilakukan secara berlebihan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun