Mohon tunggu...
Money Pilihan

Ekosistem Inovasi

4 April 2018   10:04 Diperbarui: 4 April 2018   10:54 3044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Prinsip dasar dalam membangun inovasi yang berelanjutan (Ilustrasi Pribadi)

Terbuka: Ide tidak selalu datang dari para ahli. Terkadang inovasi terbesar berasal dari pemula, orang-orang baru, dan levelstruktur bawah di organisasi. Organisasi yang berpikiran terbuka sering mengubah ide-ide yang menjadi perbincangan sederhana menjadi produk yang dapat dipasarkan.

Kolaboratif : Tidak ada organisasi yang berhasil dengan memegang semua peran dalam mengembangkan inovasi yang baru. Kolaborasi dengan pihak di luar organisasi sering menghadirkan perspektif dan gagasan baru dalam proses inovasi.

Berjalan setara : struktur manajemen datar tidak memiliki proses persetujuan yang panjang dan jalur komunikasi yang terputus-putus yang menghambat inovasi.

Merangkul kegagalan : banyak lompatan inovasi terbesar adalah hasil yang tidak diinginkan dan seringkali tercipta dengan tidak sengaja.

Sebagai pemimpin yang inovatif, Anda harus memberikan sebuah prinsip pada orang-orang inovatif untuk mempertanggungjawabkan tujuan organisasi, fokus utama, kemammpuan inti, dan komitmen pada stakeholder. Lalu Anda harus memberi mereka kebijaksanaan yang luas untuk melakukan pekerjaan mereka mencapai parameter-parameter tersebut. Obsesi berlebihan tentang anggaran dan deadline akan membunuh inovasi sebelum muncul. 

Begitu tim Anda memahami bahwa mereka bertnggung jawab untuk menghasilkan produk atau layanan yang dapat diproduksi dengan harga terjangkau, Anda dapat mempercayai mereka untuk tidak mempermalukan Anda dengan membuang banyak usaha, uang, dan waktu. Kepercayaan ini membantu menempa budaya inovasi.


Pekerjakan yang terbaik dan tercepat. Tidak ada budaya yang bisa inovatif tanpa orang hebat. Hal yang tidak kalah penting adalah mendobrak hierarki. Anda bisa memperkuat budaya inovasi dengan membuka ruang organisasi agar memungkinkan inovator melewati rintangan dan hierarki yang kerap menghambat kreativitas.

Banyak perusahaan ingin membangun budaya inovasi yang mampu mendorong karyawan untuk mengambil resiko yang mendorong untuk menghasilkan produk atau layanan terobosan. Tapi tanpa kita sadara kadang sistem di perusahaan kita menjadi penghalang atau ancaman dari lahirnya inovasi tersebut. 

Budaya adalah efek dari perilaku bersama. Seperti tulisan Jon Katzenbach bahwa perusahaan harus fokus untuk mengubah beberapa perilaku kritis, yaitu sejumlah kecil perilaku penting yang akan berdampak besar jika dipraktekkan oleh sejumlah besar orang. Berikut ini adalah 5 perilaku yang dapat membangun budaya inovatif, antara lain :

Bangun kolaborasi di seluruh ekosistem

Inovasi adalah olahraga tim. Ini membutuhkan kolaborasi yang sangat baik antara unit bisnis. Menemukan sumber daya terbaik di dalam dan di luar organisasi Anda dan menggabungkannya adalah ciri inovasi yang sukses. Dalam perspektif internal, untuk menemukan solusi terbaik Anda harus memanfaatkan berbagai keahlian di seluruh organisasi. Ini mengharuskan Anda untuk menarik kemampuan dari seluruh elemen di perusahaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun