Mohon tunggu...
Galuh Sulistyaningtyas
Galuh Sulistyaningtyas Mohon Tunggu... Freelancer - Tyas

191910501043 S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bogor dengan Surga Tersembunyinya

29 Oktober 2019   14:59 Diperbarui: 29 Oktober 2019   15:16 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak orang yang mengatakan, bahwa bogor yang sekarang tidak seperti Bogor yang dulu. Kota yang dijuluki kota hujan ini berubah menjadi panas, sesak, dan sumpek. Padahal, dahulu wilayah Bogor memiliki suhu yang sejuk, namun sekarang berubah menjadi panas dan gersang. Belum lagi ditambah oleh asap pabrik, dan juga asap kendaraan, kata sejuk sudah tidak cocok lagi bagi Bogor.

Kota yang terkenal dengan makanan olahan tales ini ternyata memiliki surga dunia yang tersembunyi. Belum terlalu banyak orang yang tahu akan hal ini, bahkan belum ada upaya dari pemerintah untuk mengekspos pariwisata yang ada.

Curug, itulah surga dunia yang dimaksud. Curug dalam Bahasa Indonesia berarti air terjun. Bogor memiliki sekitar dua puluh lebih air terjun yang tersembunyi. Akses masuk yang cukup sulit pun membuat tempat wisata ini sedikit orang yang tahu.

Namun dengan berkembangnya teknologi informasi, serta adanya trend menjadi travel vloger, travel blogger, selebgram, dan selebtweet yang berlomba-lomba untuk memperindah dan memperkeren akun masing-masing membuat curug yang ada mulai terkespos dan terkenal dari kalangan luar. Banyak dari mereka yang bersaing untuk mencari konten bagi akun masing-masing.

Curug di Bogor rata-rata berada di daerah Kabupaten Bogor. Sebagian besar curug atau air terjun yang ada masih dikelola oleh warga sekitar dan belum dikelola oleh pemerintah desa membuat alur atau rute untuk menju tujuan sedikit sulit.

Tiket masuk bagi tiap curug berkisar harga Rp. 10.000 sampai sekitar Rp. 30.000. Rata-rata untuk menemukan atau sampai ke curug harus melewati hutan, jalan bergelombang, jalan licin dan sebagainya. Bahkan tidak sedikit yang harus ditempuh dengan jalan kaki dengan waktu sepuluh menit hingga satu jam. Semakin sulit rute yang ditempuh, maka semakin indah pemandangan air terjun yang didapat. Jika telah sampai, maka akan terasa hilang seluruh letih yang ada.

Salah satu air terjun dengan rute tersulit yaitu Curug Goa Segitiga. Berada di Desa Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Curug atau air terjun ini memiliki rute yang sangat sulit bahkan tergolong ekstrem. Bagaimana tidak, untuk sampai ke air terjun tersebut harus memiliki nyali, kesiapan keberanian, serta fisik yang super ekstra.

Kata seorang pemandu wisata di Curug Goa Segitiga, untuk mencapai lokasi air terjun harus melewati sungai yang mengarah ke air terjun tersebut dengan jalan kaki. Selain itu tidak bisa sembarang waktu dating kesana, harus saat aliran sungai tersebut sedang surut. Sebab, jalur sungai tersebut merupakan jalan satu-satunya untuk dapat sampai ke tujuan. Wisatawan baru dapat sampai saat aliran sungai tidak begitu deras.

Selain harus melintasi sungai, wisatawan juga harus memperhatikan setiap bebatuan yang ada karena banyak batu yang lici dan tajam di sungai sepanjang jalan menuju air terjun tersebut. Namun, yang mengasyikan adalah saat selama di perjalanan para wisatawan akan ditemani oleh berbagai kicau burung dan juga ada kera hutan yang sering bergelantungan di atas pohon sepanjang bibir sungai.

Walaupun terasa indah, para wisatawan pun harus tetap berhati-hati karena banyak monyet yang usil dan akan turun ke bibir sungai, mengambil makanan yang para wisatawan bawa, lalu mengambilnya secara paksa. Namun jangan khawatir, saat sedang berada di situasi seperti itu, wistawan dianjurkan untuk diam dan membiarkan para monyet hutan tersebut pergi dengan sendirinya. Karena jika kita ambil paksa barang yang diambil oleh para monyet, maka tidak segan monyet-monyet yang ada akan marah dan memanggil membawa teman yang lainnya.

Pemandangan seperti itu akan dinikmati kira-kira sepanjang tiga kilo meter perjalanan dengan jalan kaki hingga tiba di pertigaan sungai yang merupakan gerbang masuk untuk sampai ke lokasi. Namun jangan senang terlebih dahulu, pengunjung atau wisatawan yang datang diharuskan jalan sambil merunduk dalam keadaan basah karena genangan air sungai yang cukup dalam. Dan cukup berbahaya jika sampai salah masuk lubang, karena ada beberapa lubang yang kedalamannya bisa sampai hingga dua kilometer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun