Sudah ya, Sa, kalau kamu butuh apa-apa, nggak usah sungkan telpon aku. Jika tidak tersambung, tinggalkanlah pesan. Untuk sementara, kamu bisa tinggal di rumahku di jalan Mawar No 11. Kebetulan kosong. Mungkin setelah banjir surut, kamu bisa kembali mengurusi rumahmu. Kunci serep aku masukkan dalam amplop surat ini. Tolong masukkan ke kotak pos jika kamu sudah tak perlu.
Sengaja aku mengirim surat ini berikut sekotak coklat untukmu lewat Dandy. Ingat, kann, teman kita yang dulu PMR sekarang kerja di PMI. Sebab aku tak tahu alamat mana yang harus aku tuju. Dandy menyebut akan bertugas di daerah di mana kamu berada dan bersedia mencarimu. Barangkali, ia akan bertemu denganmu di posko.
Aku pikir, supaya kamu bisa membacanya berkali-kali dan menjadi penghibur yang menyejukkan kalbu, mewakili diriku. Aku tahu kamu suka kertas surat yang warna-warni dan wangi. Kertas ini khusus aku cari untukmu. Motif bunga mawar kesukaan kita, warna jingga.
Sekian, sampai di sini. Lain kali aku sambung lagi.
Peluk dan cium dariku untukmu.
Janji, kita akan segera bertemu.
Sahabatmu, Gana
PS: karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Surat Rindu untuk Sahabat yang Berduka.