Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen| Sekali Ini Saja

24 Februari 2017   13:47 Diperbarui: 25 Februari 2017   04:00 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelukanku masih erat membungkus tubuhnya yang halus nan wangi tapi kini, mengapa Juliana tak peduli dan pergi?  

“Bummm!“

Ia bahkan menutup pintu. Kaburkah cinta Juliana?

***

Siluet Juliana. Lagi-lagi, aku menikmatinya dari gardu, di seberang rumahku.

Setelah jam menunggu dan yakin tak ada tamu yang ditunggu Juliana, kuayunkan langkah dengan pasti.


“Inilah saatnya.“ Aku berdiri di depan pintu rumahku. Lampu taman otomatis menyala. Menyorotku di antara gelapnya malam.

“Teeettt“ Hey, bel berbunyi. Aku berhasil menyentuhnya! Pintu terbuka.

“Guk ... guk ... guk“ Papsi melonjak-lonjak dan mencakari pintu.

“Julianaaa ... ini aku ...“ Ah, Papsi. Ia mampu mengendus kedatanganku.

“Patrick??“ Pintu terbuka lebar. Papsi mengitariku. Lagi-lagi Juliana mencari sesuatu di antara taman batu yang kubuat dengan tanganku. Hey, aku ada di depanmu! Lambat laun, Juliana melihatku karena secepat kilat, wujudku mengutuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun