Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Euthanasia dan Para Malaikat

27 November 2015   19:23 Diperbarui: 27 November 2015   22:39 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini aku telah siap dengan kepergianku.

Kuperiksa lagi tas tanganku sebelum check in; surat rekomendasi dr. Jalal bahwa aku dinyatakan sembuh, paspor lengkap dengan visa schengen, dompet, HP pemberian Ran, buku “Malam Bulan Mati, Balkon dan Ciuman“ dan berkas dokumen untuk sebuah keinginan. Komplit.

Lenganku, menggamit Pow, beruang lusuh yang matanya hilang satu, entah di mana aku masih juga tak tahu.

Kuserahkan kopor warna merah jambu pada petugas yang seperti model iklan itu. 

Aku tersenyum bukan padanya tapi pada sebuah asa. Ya. Sebentar lagi ... terbang.

*** 


Dignitas, Zürich, Swiss.

Kepalaku serasa dipukuli martil dan godam lagi. Mataku seperti mau meloncat sendiri. Ingin rasanya kupotong tanganku. Aku tak bisa lagi hidup. Aku ... aku tak tahu!

Seorang perempuan berambut pirang, berpakaian putih-putih masuk. Ia memberiku masker oksigen agar aku tenang. Karena aku tidak sakit secara fisik, butuh tiga dokter untuk memeriksaku dan mengiyakan permintaanku. Euthanasia.

“Mengapa kamu pilih euthanasia?“ kata Dokter Heinz Hofmann. Ia yang pertama mengunjungi dan menanyaiku.

“Aku sudah bosan hidup. Bayangkan saja ... cintaku pada Nughie, Nugha dan Nughie yang sepakat membunuhku dengan beragam cara, kematian Nina, hilangnya nyawa Ran, amphetamine yang berlebihan dan percakapan terakhir dengan James ... ahhhh ... sungguh aku tak percaya semua ini ada di buku-buku hidupku, dok. Aku mau mati saja ....“

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun