[caption id="attachment_388139" align="aligncenter" width="512" caption="Hadiah ultah dari suami"]

[caption id="attachment_388140" align="aligncenter" width="512" caption="Pemberian Veronika"]

[caption id="attachment_388141" align="aligncenter" width="320" caption="Bunganya dua tapi usianya sudah tua, dari grup senam GYBS"]

[caption id="attachment_388142" align="aligncenter" width="496" caption="Namanya Ottfried Preußler (jenis Cambria)"]

[caption id="attachment_388143" align="aligncenter" width="480" caption="Namanya Angelika"]

[caption id="attachment_388144" align="aligncenter" width="480" caption="Namanya Angelika II"]

5.Memberi cairan penyubur khusus untuk anggrek (Orchideendünger) sebulan sekali. Takarannya 500 ml untuk 75 liter air. Cairan dicampur dengan air hangat biasa. Ada aturan dosis, bisa dibaca di botol yang terbeli. Contohnya; dari April hingga Oktober ½ tutup botol dengan 3 liter air hangat setiap 2 minggu sekali. Sedangkan bulan November-Maret, satu bulan sekali. Oh, ya. Saya pernah baca air kelapa bagus untuk menyuburkan anggrek karena banyak kaliumnya. Saya baru mencoba Desember 2014, kita lihat saja hasilnya, ya. Air kelapa di toko Asia,Jerman dipatok 1€ untuk sekaleng 250 ml, mahal ya?
6.Memotong batang atau cabang yang mengering berwarna kuning bahkan coklat. Beberapa orang mengumpulkan. Biasanya akan tumbuh tunas baru, satu mata di bawahnya.
7.Untuk lebih manis, saya hiasi bunga anggrek dengan beragam kawat lentur berwarna (lagi model di toko bunga kota kami), kalau perlu pasangi manik-manik atau hiasan lainnya buatan sendiri (Stecker).
[caption id="attachment_388145" align="aligncenter" width="320" caption="Stecker dari bahan cangkang telur buatan Shenoa"]
[caption id="attachment_388146" align="aligncenter" width="320" caption="Prakarya di TK Shenoa"]
[caption id="attachment_388147" align="aligncenter" width="320" caption="Meliuklah kawat biru"]

8.Saat membeli, biasanya sudah ada stik kayu. Jangan buang stik, demi menahan kekuatan batang pohon yang menyunggi bunga yang berat.
9.Agar tidak monoton, bentuk batang anggrek dari awal, dengan kawat lentur dan dijepit dengan penjepit khusus. Misalnya dengan posisi melingkar, posisi melengkung, posisi meliuk, posisi ngebor dan sejenisnya. Kalau sudah panjang baru dibentuk, akan patah. Bisa sih, diselotip, tetap hidup tapi jadi terlihat lucu karena seperti orang sakit, kok diperban. Makanya, lebih bagus dari sejak kecil batangnya, di sebelah daunnya.
[caption id="attachment_388149" align="aligncenter" width="320" caption="Meliuk dengan kawat warna emas"]

[caption id="attachment_388150" align="aligncenter" width="320" caption="Spiral emas ke atas"]
