Mohon tunggu...
gabriele richard
gabriele richard Mohon Tunggu... Wiraswasta - Komponis,arranger,musisi,penulis

Lahir di kota Purbalingga 15 Mei 1966 Ayah mantan TNI yang pensiun dini untuk mengabdi di dinas Kabupaten Purbalingga,wafat tahun 1981 Ibu seorang wanita desa biasa ,wafat tahun 2016 Satu keluarga terdiri dari sembilan bersaudar,yang bungsu telah wafat di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

PERJUANGAN KEBANGSAAN SEBAGAI LANDASAN PEMBANGUNAN NASIONAL - Investigation Holy By Gabriele Richard & The Holy Spirit

30 Desember 2019   15:27 Diperbarui: 31 Desember 2019   17:18 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh bahasa formal :
" Kami mohon kehadiran saudara sekalian untuk mengikuti.acara.."

Nah,kalau digunakan bahasa sastra
" Hai gyus..gathering yook,..biasaaa ..kita akan...."

Kemudian jika digunakan.bahasa administratif
" Stuff Dinas /Perusahaan diwajibkan melapor hal  proyek ... ,mohon absensi anda di..."

Dari ketiga gaya itu,hanya yang formal saja yang dapat difahami umum.

Pentingnya bahasa formal digunakan adalah mencegah tumbuhnya hoak oleh sebab saksi gagal faham dan menerbitkan kiralogi.

Yang dimaksud saksi adalah kurir ,petugas penerima dirumah yang diundang yang belum.tentu mengetahui hal non formal

- BAHASA ISYARAT NEGATIF

Bahasa gerak isyarat negatif adalah isyarat agar orang lain bertindak mengancam datangnya penderitaan bagi pihak ketiga lain.
Misal: isyarat memukul,menikam,menipu.

Bahasa kata isyarat negatif misal menyisipkan kata aneh dalam.kalimat
Misal: "Jika bertemu orangnya,makanlah"
Tentunya itu perintah negatif

Nah,jika dibiasakan atau diajarkan gerak dan kata isyarst negatif,maka ahlak generasi akan menjadi kafir dan pengecut.

Anda tahu,ajaran agama adakah mulia .Manusia tidak diperkenankan menyakiti dan membunuh sekalipun kepada musuh.
Dan bahkan hukum Taurat tegas tegas melarang hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun