Bisa dibilang komitmen itu adalah suatu perjanjian dalam melakukan sesuatu. Baik itu komitmen terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain. Komitmen tentang apa saja dan siapa saja. Mungkin bisa dibilang juga bahwa komitmen merupakan tanggung jawab karena kita sudah melakukan perjanjian/keterikatan terhadap sesuatu.
Komitmen ternyata tak semudah komentar. Komentar berarti memberikan tanggapan atau ulasan atas suatu hal. Komitmen dan komentar sama-sama tidak dipaksakan. Boleh berkomitmen, boleh tidak. Boleh berkomentar, boleh juga tidak. Dua hal ini sudah melekat di dalam diri manusia. Manusia identik dengan ahli ngomen.
Apabila kita sudah menjalin kontrak dengan sesuatu hal, baik itu masalah hubungan, pekerjaan, dan lainnya, mau tidak mau kita harus patuh terhadap perjanjian yang sudah ditetapkan. Seringkali kita mengabaikan komitmen yang telah kita buat, apalagi komitmen dengan diri sendiri. Itulah yang paling sulit.
Semoga kita selalu menahan lidah untuk mengeluarkan kata-kata yang suka kepo dengan kepentingan dan urusan pribadi orang lain. Kecuali pekerjaan kita memang dituntut untuk menjadi komentator. Maka haruslah kita berikan tanggapan tentang hal yang kita kuasai.
Berkomitmenlah layaknya simbiosis mutualisme. Berkomitmenlah jika itu mendatangkan suatu kebaikan. Berkomitmenlah dengan sadar dan tahu diri. Berkomitmenlah untuk tidak mengabaikan komitmen itu sendiri. (*)
