Hari ini, Sabtu, 26 April 2024, para pegiat Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul dalam acara Halal Bihalal yang penuh kehangatan di Grand Malioboro Hotel, Yogyakarta. Dengan tema "Kembali Pulang -- Pererat Silaturahmi", acara ini menjadi momentum spesial untuk mempererat kembali jalinan persaudaraan dan semangat perubahan pendidikan.
Pegiat GSM dari Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur turut hadir, menunjukkan betapa kuatnya ikatan dan semangat berbagi visi di antara mereka, meski berasal dari latar belakang dan daerah yang berbeda-beda.
Dalam sambutannya, Muhammad Nur Rizal, inisiator Gerakan Sekolah Menyenangkan, menekankan makna mendalam dari tema "kembali pulang". Menurut Rizal, hakikat "pulang" bukan sekadar kembali ke tempat asal, melainkan kembali ke "rumah" --- tempat jiwa menemukan ketenangan, penguatan nilai, dan tujuan hidup.
Ia juga mengutip filsuf besar Ibnu Rushd yang membagi jiwa manusia menjadi tiga: jiwa vegetatif, jiwa hewani, dan jiwa intelektual. Rizal menegaskan bahwa dalam peran sebagai pendidik, kita harus menjadi guru dengan jiwa intelektual --- guru yang tidak hanya mendidik keterampilan, tetapi juga membangun kebijaksanaan dan karakter mulia pada anak didiknya.
Lebih jauh, Rizal mengingatkan kembali ajaran Ki Hajar Dewantara tentang konsep Ex-Ducare.
Ex-Ducare berasal dari bahasa Latin, yang berarti "mengeluarkan" atau "menuntun keluar" potensi yang sudah ada dalam diri anak.
Ki Hajar Dewantara mengajarkan bahwa tugas guru bukan mengisi kepala murid dengan informasi belaka, melainkan membantu murid menemukan dan mengembangkan bakat, minat, dan kepribadian aslinya. Pendidikan sejati adalah proses memerdekakan, bukan membelenggu.
Dengan pendekatan Ex-Ducare, guru berperan sebagai pembimbing yang penuh kasih, yang mempercayai bahwa setiap anak sudah memiliki benih kebaikan, kecerdasan, dan kekuatan dalam dirinya. Tugas pendidikan adalah memelihara, menyuburkan, dan membantu pertumbuhan benih-benih itu agar anak menjadi manusia seutuhnya.
Acara Halal Bihalal ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban, diwarnai dengan obrolan hangat, tukar pengalaman, serta tekad bersama untuk terus mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih menyenangkan, humanis, dan memerdekakan.
Semangat "kembali pulang" bukan hanya tentang nostalgia, tapi tentang memperkuat akar dan melangkah lebih kokoh untuk masa depan pendidikan yang lebih baik.-FZA
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI