Budaya Jepang telah lama menjadi daya tarik bagi orang-orang di seluruh dunia, mulai dari tren fashion hingga kemajuan teknologi. Mendapatkan wawasan terkait budaya Jepang menjadi lebih mudah daripada sebelumnya bagi civitas academica di Universitas Komputer Indonesia. Bagaimana? Melalui koleksi Japan Corner di perpustakaan universitas ini, civitas academica dari berbagai disiplin ilmu memiliki akses ke koleksi yang kaya akan bahasa dan budaya Jepang. Dalam artikel ini, kita akan mengulas betapa berharganya koleksi Japan Corner dan bagaimana pengaruhnya terhadap non-Sastra Jepang.
Membuka Jendela Budaya
Koleksi Japan Corner di perpustakaan Universitas Komputer Indonesia tidak hanya mencakup buku-buku tentang belajar bahasa Jepang. Koleksinya juga mencakup topik-topik sejarah Jepang, ekonomi, industri manufaktur, enterpreneurship, dan lain-lainnya. Dengan jumlah total sebanyak 1286 koleksi, ini menjadi sebuah pintu gerbang yang membuka jendela ke dalam spektrum pengetahuan budaya yang lebih luas. Dengan koleksi yang ditawarkan di Japan Corner, jurusan non-Sastra Jepang dapat belajar lebih banyak tentang negara Jepang.
Mengacu pada data riwayat peminjaman terhadap koleksi Japan Corner, tercatat beberapa jurusan non-Sastra Jepang yang telah melakukan peminjaman buku. Beberapa jurusan non-Sastra Jepang yang melakukan peminjaman diantaranya adalah Sastra Inggris, Manajemen, Sistem Informasi, Â Sistem Komputer, Teknik Industri, Ilmu Pemerintahan, dan Akuntansi. Hal ini membuktikan bahwa Japan Corner tidak hanya untuk prodi Sastra Jepang saja, melainkan juga untuk mahasiswa dan dosen non-Sastra Jepang.
Belajar Bahasa Menjadi Menyenangkan
Pentingnya mempelajari bahasa asing tidak perlu diragukan lagi. Koleksi Japan Corner menghadirkan buku dan sumber belajar yang dapat membantu dalam memahami bahasa dan budaya Jepang dengan lebih baik. Dari data riwayat peminjaman buku, juga ditemukan non-Sastra Jepang yang melakukan peminjaman terhadap buku pembelajaran bahasa Jepang dasar. Hal ini membuktikan dengan koleksi Japan Corner, siapapun dapat belajar bahasa Jepang, bahkan ketika mereka tidak mengambil jurusan Sastra Jepang. Salah satu narasumber non-Sastra juga Jepang mengungkapkan bahwa ia sangat menyukai koleksi-koleksi di Japan Corner, akan tetapi terkadang ia merasa kesulitan pada pemahaman bahasa karena beberapa buku menggunakan teks full huruf kanji. Namun, hal itu dapat diatasi sebab di Japan Corner tersedia buku-buku pembelajaran bahasa Jepang dan juga kanji yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang bagi yang ingin belajar dan merasa kesulitan dengan bahasa tersebut.
Penghubung Antara Budaya dengan Minat Pribadi
Koleksi Japan Corner pun berfungsi sebagai wadah untuk menyalurkan mahasiswa dengan minat pribadi mereka. Apakah tertarik pada animasi Jepang, sejarah, karya sastra dari penulis Jepang, manga, atau mungkin perkembangan terbaru dalam teknologi Jepang? Koleksi di Japan Corner menawarkan berbagai topik yang sesuai dengan minat yang memungkinkan untuk belajar tentang apa yang disukai sambil tetap menggali budaya Jepang yang lebih luas. Salah satu mahasiswa yang berasal dari jurusan Sastra Ingris mengungkapkan alasannya menggunakan koleksi Japan Corner dikarenakan ia sangat tertarik dengan segala hal tentang Jepang. Baik budaya, sejarah, juga karya sastra dari penulis-penulis seperti Akutagawa dan Dazai. Dengan meminjam koleksi Japan Corner, minatnya terhadap hal-hal tersebut dapat dipuaskan dan membuatnya mendapatkan wawasan baru.
Berkembang dengan Koleksi Japan Corner
Dengan adanya koleksi Japan Corner di Universitas Komputer Indonesia, mahasiswa dan dosen di luar jurusan sastra Jepang memiliki peluang baru untuk memperluas pengetahuan mereka tentang budaya dan bahasa Jepang. Ini membuktikan bahwa budaya, bahasa, dan pengetahuan tidak memiliki sebuah batasan. Japan Corner adalah bukti bahwa setiap orang dapat memiliki kesempatan untuk membuka cakrawala baru dan mengeksplorasi dunia melalui perpustakaan.
Dengan adanya koleksi Japan Corner, Universitas Komputer Indonesia memberi fasilitas untuk memperkaya diri dengan pengetahuan tentang Jepang. Jika ada suatu tempat yang membuktikan bahwa pengetahuan adalah kunci untuk memahami dunia, maka Japan Corner adalah contoh tentang bagaimana pengaruh budaya dan pengetahuan dapat membuka cakrawala baru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI