Mohon tunggu...
Fuad Efandi
Fuad Efandi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa STAI Darussalam Lampung, profesi menulis, dan mengajar di Pon-Pes Al-Ishlah Mataram Baru

Salah satu mahasiswa aktif di STAI Darussalam Lampung, menulis merupakan hobi yang paling saya sukai.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Rempang Eco City: Sebuah Malapetaka atau Keberuntungan?

20 September 2023   23:16 Diperbarui: 20 September 2023   23:22 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seharusnya, pihak media juga mampu selektif, dimana mereka diatur oleh kode etik jurnalistik, yakni harus menyajikan data yang benar-benar objektif dan tidak berdasarkan capaian pribadi masing-masing.

Ketiga, dalam kasus Rempang Eco City ini saya akan salahkan masyarakat Rempang juga. Mengapa demikian? Meskipun memang berat, akan tetapi ayaolah coba kita berpikir lebih tenang, misalkan! 

Nusantara (Indonesia) sejak dahulu menjadi tempat yang sangat strategis dan enak di seluruh dunia, hal ini disebabkan Indonesia berada tepat diantara dua Negara dengan populasi terbesar di dunia, yakni Asia Timur dan Asia Selatan yang masing-masing 1 setengah miliyar, jadi ketika mereka hendak berdagang maka harus melewati Indonesia terlebih dahulu, karena jika lewat jalur darat mereka lebih banyak menghabiskan ongkos jalan.

Kemudian, wilayah Indonesia sangat strategis juga disebabkan karena, wilayah Asia Timur, seperti China, Jepang, dan Korea kesemuanya bukan hanya pusat populasi, melainkan juga pusat industri. Maka sungguh langkah tepat jika membangun sebuah perusahaan yang dapat menggaet semua itu, yah meskipun itu agak telat.

Intinya, terkadang kita sering mengkritik dan menyalahkan orang lain, akan tetapi kita sendiri tidak bisa menjadi manusia yang dapat diharapkan. Sebagai contoh! Kita sering mengkiritik bahwa di era saat ini pekerjaan lebih banyak didominasi oleh orang-orang China. Memang benar demikian, namun yang menjadi pertanyaan adalah mampukah sumberdaya manusia kita untuk mengelola hal-hal tersebut tanpa campur tangan orang asing?


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun