Dari Festival Buku hingga Lupa Diri

Ada diskon 20%, 30%, hingga 70%, untuk untuk buku fiksi, non-fiksi,  dan buku anak-anak. Untuk komik, harga yang ditawarkan mulai dari Rp.5.000. Tetapi saya masih bisa menguasai diri sampai di sini. Saya pun memotret momen di sekitar saya untuk menghibur diri.

Tiba-tiba seseorang berbicara melalui pengeras suara, mengumumkan bahwa akan ada flash sale, yang dimulai dari pukul 13.00-15.00. Masing-masing diskon yang sudah ada, mendapat penambahan 10%.

Wow, pikir saya. Ini seperti ketiban durian runtuh. Jadilah saya lupa diri, lupa pada janji-janji yang sudah saya ucapkan dalam hati. Saya pun bergegas ke sana ke mari, mencari buku yang saya inginkan. 

Perburuan buku itu menghasilkan lima buku fiksi dan satu buku non-fiksi. Saya hanya perlu membayar sekitar empat ratus ribu rupiah. Kalau harga normal, saya harus menguras isi dompet sekitar tujuh ratus ribu rupiah. 

Menyesalkah saya? Tentu saja. Dengan pengeluaran sebesar itu, artinya  saya harus irit dengan sisa uang yang saya miliki setidaknya sampai gajian nanti. Tetapi di sisi lain, saya puas. Biasanya dengan harga empat ratus ribu, belum tentu saya mendapatkan buku sebanyak itu. Setidaknya, saya tidak akan jajan buku lagi sampai saya menyelesaikan buku-buku itu.

Sudah tiga hari Semesta Buku diselenggarakan di Kota Medan. Event ini akan berakhir pada 9 Februari 2025 nanti.