Beberapa kartu sebagai sarana memudahkan bagi para peserta didik, merupakan bukti, kalau Jokowi benar fokus pada sarana pendidikan dan bidang pendidikan.
Memang diakui bahwa pendidikan pada era modern yang serba perhitungan ini, sulit ditemukan pendidikan yang gratis. Karena itu, kalau ada program pemerintah buang meringankan bahkan membebaskan mereka (khususnya yang tidak mampu secara ekonomis) dari biaya pendidikan, merupakan suatu perbuatan kemanusiaan dan kemanusiawian.
Yang kesembilan : Jokowi adalah sosok pencetak sejarah baru.
Jokowi disebut sebagai pencetak sejarah baru karena beberapa pembangunan infrastruktur, justru baru dimulai sama sekali semasa ia memimpin Negara RI. Misalnya pembangunan jalan trans Papua. Pembangunan embung-embung di NTT. Pembangunan jalan Tol.
Walaupun uang yang dipakai adalah uang rakyat tetapi bahwa kebijakan itu berlangsung dalam era kepemimpinan seorang Jokowi, Mangan Gubernur DKI Jakarta.
Yang kesepuluh : Jokowi adalah sosok yang cukup banyak mengunjungi masyarakat.
Sejak dari Jokowi menjabat sebagai Presiden RI, khususnya kedatangannya di NTT, sudah cukup banyak. Daerah lain pun tidak kalah kunjungannya.
Papua termasuk daerah yang paling banyak dikunjunginya berbanding dengan para pemimpin sebelumnya.
Ketegasan lainnya misalnya, selama 50 tahun Freeport dikuasai oleh asing, baru pada zaman Jokowi, ia benar-benar tegas tetapi dengan cara yang etis sehingga diterima baik oleh pihak asing. Hasil akhirnya, Negara Indonesia menguasai 51 persen saham Freeport.
Yang kesebelas : Jokowi adalah sosok yang tegas dalam prinsip dan halus dalam cara.
Gaya bicaranya yang slow merupakan tanda yang terlihat dari menyikapi berbagai situasi dengan cara yang halus.