Demikian juga dari arah Fly Over Cipendawa menuju Gerbang Tol Jati Asih, sepanjang jalan Swatantra V sering mengalami kemacetan parah karena selain menjadi rute truk sampah, di jalan tersebut juga merupakan rute yang dilalui kendaraan-kendaraan mulai dari mobil pribadi hingga truk dan kontainer yang masuk dan keluar ke Kawasan Industri Cipendawa.
Di kedua jalan itu, 10 jari di tangan kita tidak akan cukup digunakan untuk menghitung jumlah truk sampah yang sedang melalui jalan tersebut.
Berapa sih jumlah truk sampah dari Jakarta yang melintasi jalan di Kota Bekasi? mari kita hitung-hitungan secara sederhana.
Volume sampah yang diangkut dari Jakarta menuju TPST Bantar Gebang adalah sebanyak 8.000 ton per hari.
Jumlah kendaraan truk sampah yang dimiliki oleh Pemprov DKI berdasarkan data yang saya dapati, truk compactor sampah milik Pemprov DKI adalah sekitar 332 unit dengan kapasitas sekitar 10 ton, sisanya merupakan armada truk konvensional dari ukuran engkel 4 ban, 6 ban hingga dump truck.
Kapasitasnya 4-10 ton, kita ambil rata-rata 6 ton per kendaraan dengan pertimbangan jumlah dump truck tidak sebanyak truk sampah yang lebih kecil.
Dengan kapasitas 10 ton sebanyak 332 truk compactor mampu mengangkut 3.320 ton sampah. Sisa 4.680 ton sampah diangkut oleh truk konvensional sebanyak 780 truk. Total sehari, Kota Bekasi dilintasi tidak kurang dari 1.112 truk sampah dari Jakarta!
Apabila panjang truk compactor adalah 7,5 meter dan panjang truk konvensional rata rata adalah 6 meter, bilamana dibariskan, setiap hari sepanjang 9,2 KM ruas jalan di Kota Bekasi diokupasi oleh truk sampah!
Itu sama seperti membariskan truk sampah mulai dari Bundaran Summarecon Bekasi menyusuri Jalan Ahmad Yani, kemudian belok kanan menuju Jalan Siliwangi dan berakhir di Pertigaan Jalan Siliwangi dengan Gang Mangga 2 !.Â