Mohon tunggu...
Fransisko Rondidan
Fransisko Rondidan Mohon Tunggu... Lainnya - perajut kata

mahasiswa STFT Widya Sasana, Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dewi Sinta

25 November 2020   09:38 Diperbarui: 25 November 2020   09:45 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut ranjang, dalam seduh menahan tangis dan hasrat

Ia berpaling wajah  menatap cermin.

Matanya membeku, tubuhnya terhunyun-huyun jatuh dan meledak suaranya.

Kakanda, di mana gerangan malam ini?

Di ranjang di sini kuberdoa, di ranjang di sini kuberdoa dalam raga yanng lelah bertempur

Dengan tetangga sekitar yang terus mengolok

Kesendirianku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun