Di sudut ranjang, dalam seduh menahan tangis dan hasrat
Ia berpaling wajah  menatap cermin.
Matanya membeku, tubuhnya terhunyun-huyun jatuh dan meledak suaranya.
Kakanda, di mana gerangan malam ini?
Di ranjang di sini kuberdoa, di ranjang di sini kuberdoa dalam raga yanng lelah bertempur
Dengan tetangga sekitar yang terus mengolok
Kesendirianku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!