Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa yang Terjadi pada Ekonomi Saat Kita Demo?

30 Agustus 2025   05:35 Diperbarui: 29 Agustus 2025   22:40 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi demo (KOMPAS.com/AZWA SAFRINA)

Ekonomi selalu berhubungan erat dengan keadilan sosial. Dan demo adalah alarm keras yang mengingatkan bahwa keadilan itu sedang terganggu. Maka, alih-alih hanya melihat demo sebagai ancaman bagi stabilitas, pemerintah dan pelaku usaha seharusnya membaca demo sebagai data sosial yang kaya. Ia memberi sinyal jelas tentang masalah apa yang perlu segera dibenahi agar ekonomi tumbuh lebih sehat dan berkelanjutan.

Penutup 

Setiap kali demo terjadi, ekonomi memang terguncang. Pedagang kecil kehilangan pembeli, lalu lintas terhenti, pasar saham bergejolak, bahkan rasa aman warga kota terganggu. Tetapi demo juga menyimpan potensi manfaat. Ia bisa memaksa perubahan kebijakan, meningkatkan keadilan sosial, bahkan menjadi penyeimbang kekuasaan yang terlalu dominan.

Dengan memahami demo sebagai bagian dari dinamika ekonomi, kita bisa berhenti melihatnya hanya dari sisi kerugian. Demo adalah ujian bagi ketahanan ekonomi sekaligus peluang untuk memperbaikinya. Pertanyaan yang lebih bijak bukan lagi apakah demo merugikan ekonomi, melainkan bagaimana demo bisa diarahkan agar aspirasi tersampaikan tanpa mematikan nadi kehidupan sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun