Ekonomi selalu berhubungan erat dengan keadilan sosial. Dan demo adalah alarm keras yang mengingatkan bahwa keadilan itu sedang terganggu. Maka, alih-alih hanya melihat demo sebagai ancaman bagi stabilitas, pemerintah dan pelaku usaha seharusnya membaca demo sebagai data sosial yang kaya. Ia memberi sinyal jelas tentang masalah apa yang perlu segera dibenahi agar ekonomi tumbuh lebih sehat dan berkelanjutan.
PenutupÂ
Setiap kali demo terjadi, ekonomi memang terguncang. Pedagang kecil kehilangan pembeli, lalu lintas terhenti, pasar saham bergejolak, bahkan rasa aman warga kota terganggu. Tetapi demo juga menyimpan potensi manfaat. Ia bisa memaksa perubahan kebijakan, meningkatkan keadilan sosial, bahkan menjadi penyeimbang kekuasaan yang terlalu dominan.
Dengan memahami demo sebagai bagian dari dinamika ekonomi, kita bisa berhenti melihatnya hanya dari sisi kerugian. Demo adalah ujian bagi ketahanan ekonomi sekaligus peluang untuk memperbaikinya. Pertanyaan yang lebih bijak bukan lagi apakah demo merugikan ekonomi, melainkan bagaimana demo bisa diarahkan agar aspirasi tersampaikan tanpa mematikan nadi kehidupan sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI