Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Teknolog Precision Agriculture

4 Februari 2025   13:17 Diperbarui: 4 Februari 2025   13:17 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program pertanian presisi. (DOK. Humas Kementan via kompas.com)

Precision agriculture juga menjadi jawaban atas perubahan iklim yang semakin ekstrem. Variabilitas cuaca yang sulit diprediksi membuat petani harus lebih adaptif. Teknologi ini membantu mereka memahami pola perubahan cuaca, merespons kondisi lapangan secara cepat, dan mengoptimalkan hasil panen di tengah ketidakpastian.

Bagaimana Precision Agriculture Bekerja?

Untuk memahami bagaimana precision agriculture bekerja, kita perlu melihat ekosistem teknologi yang mendukungnya. Prosesnya dimulai dengan pengumpulan data dari berbagai sumber: sensor di tanah, drone, citra satelit, bahkan perangkat Internet of Things (IoT) yang terhubung ke jaringan.

Data ini mencakup berbagai aspek seperti kelembapan tanah, suhu udara, tingkat cahaya, kandungan nutrisi, dan lain-lain. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah analisis data menggunakan perangkat lunak khusus yang mampu mengidentifikasi pola dan anomali. Misalnya, software bisa mendeteksi area lahan yang kurang subur atau tanaman yang menunjukkan gejala stres akibat kekurangan air.

Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk membuat rekomendasi pengambilan keputusan. Misalnya, petani akan mendapatkan saran kapan waktu terbaik untuk menyiram tanaman, berapa banyak pupuk yang harus digunakan di area tertentu, atau kapan waktu yang tepat untuk memanen.

Proses ini berjalan secara berkelanjutan. Data baru terus dikumpulkan dan dianalisis, sehingga petani selalu mendapatkan informasi terbaru untuk mengelola lahannya. Inilah mengapa precision agriculture disebut sebagai pertanian berbasis data.

Manfaat Precision Agriculture yang Tidak Bisa Diabaikan

Precision agriculture menawarkan manfaat yang luar biasa, bukan hanya bagi petani, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan. Efisiensi penggunaan sumber daya adalah salah satu manfaat utamanya. Dengan data yang akurat, petani tidak perlu lagi "menebak" berapa banyak air atau pupuk yang dibutuhkan. Ini mengurangi pemborosan dan menekan biaya produksi.

Selain itu, teknologi ini meningkatkan produktivitas. Tanaman tumbuh lebih sehat karena mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan kebutuhannya. Hasil panen pun menjadi lebih melimpah dan berkualitas tinggi. Bagi petani kecil, ini berarti pendapatan yang lebih stabil dan potensi keuntungan yang lebih besar.

Precision agriculture juga berperan dalam melindungi lingkungan. Penggunaan pestisida yang berlebihan bisa mencemari tanah dan air. Dengan teknologi ini, penggunaan bahan kimia bisa dikurangi tanpa mengorbankan hasil panen. Ini menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Tantangan dalam Implementasi Precision Agriculture

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun